[26] Makan Malam

10K 503 2
                                    

Aku hanya punya kalian sekarang. Kamu dan bayi kita.

Elea bangun lebih awal, padahal ini weekand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elea bangun lebih awal, padahal ini weekand. Sambil menunggu Genta bangun, perempuan itu memainkan beberapa pasang baju bayi dan yang lainnya yang sempat dibelikan oleh Ibu Mertuanya satu minggu yang lalu. Genta belum mengetahui ini karena Elea belum memberitahukan Genta.

Elea mengelus perutnya yang sudah semakin membesar sambil terus memandang baju-baju lucu itu. Elea tidak sabar menantikan kelahiran buah hatinya.

"Sehat-sehat ya, Sayang," ucap Elea sambil mengelus perutnya. "Mama nggak sabar ketemu kamu, Sayang."

"Papa juga nggak sabar ketemu kamu," ucap seseorang di belakang Elea.

Perempuan itu menoleh terkejut. Genta berdiri sambil mengulas senyum tipis.

"Kamu ngagetin aku, Gen. Astaga." Elea menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kok nggak bilang-bilang sih kalo bangun."

"Kan sekarang kamu udah tau." Genta terkekeh. Ia kemudian melihat baju-baju bayi berserakan. "Kapan kamu beli itu?"

"Satu minggu lalu sama Mama Ina."

"Kenapa nggak bilang sama aku?" tanyanya sambil berjalan mendekati Elea.

"Lupa. Ini dibeliin mama Ina."

Genta duduk di sebelah Elea, cowok itu menghela napasnya. "Kamu mau tes jenis kelaminnya?"

"Nggak usah, Gen. USG mahal, mending uangnya pake buat keperluan lain aja," ujar Elea sambil melipat rapi baju-baju bayi itu.

Genta tersenyum. "Karena ini nggak, gimana kalo kita beli sisanya? Kayak box bayi, baju bayi yang lain, perlengkapan bayi deh pokoknya."

Elea menatap cowok yang duduk disampingnya itu. "Emang kamu ada uang? Uangnya cukup? Box bayi aku rasa nggak perlu, pasti mahal. Mending uangnya pake beli kasur baru aja yang lebih luas dan cukup buat bertiga nanti sama baby."

"Yakin gak perlu? Uang kan bisa dicari, Lea."

Perempuan itu tersenyum. "Iya, aku tau. Tapi keperluan kita bakalan banyak setelah baby lahir. Dan aku rasa kita perlu hemat sekarang. Ya?"

Genta terkekeh. "Iya, Sayang. Kalo gitu nanti siang kita beli sisanya aja. Baju buat baby segini nggak akan cukup, 'kan?"

Elea mengangguk. "Iya."

***

"Lea, kamu udah siap?" tanya Genta sambil memasang jaket jeans di tubuhnya.

"Sebentar," ucap Elea dari arah kamar. Tak lama kemudian perempuan itu keluar setelah penampilannya rapih.

Perempuan itu memakai dress selutut berlengan pendek motif bunga berwarna biru laut. Polesan make up tipis di wajah cantiknya.

"Cantik," komentar Genta saat melihat penampilan Elea.

Our RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang