Aku termangu di sudut ramainya kota ini, sedangkan kau terus wara-wiri kesana-kemari, tak tahu diri
Benar-benar sedang ku cari dirimu, tapi diriku saja sedang benar-benar ku siasati, agar tak menghakimi apalagi memaki
Tempat dudukku pun perlahan mendingin
Menggigil ia bahkan di siang yang teramat nyaman untuk bunga bermekaranKau belum kunjung turun menjemput soremu, mungkin kau lupa
Aku bukan tokoh Sabari
Aku yang disinari di sini, mulai gerah meneriaki
Namun kau tak juga tampak cerah, mungkin salah arah, atau aku yang salah?Setelah pencarian daun gugur yang dijatuhkan angin lalu
Aku mengerti meski angin teramat mencintai daun itu,
kedekatan mereka kan mematikan salah satu*
*
*
*
*
Pati, 21 Juni 2019
Di gubah : 20 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Aku
Poetry"Menulis agar tetap waras" . . Deskripsi : Hanyalah kumpulan keresahan, pemikiran dan alibi dari pengalaman hidup penulis untuk menghibur diri. . . . Ig : @monologaku