Silhouette [MYSTERY ARC#2]

2.Knife

PERINGATAN

Cerita ini hanya fiktif belaka
Tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata
Bila terdapat waktu,tempat,atau tokoh yang sama mohon dimaklumi sebagai unsur ketidaksengajaan
Cerita ini hanya sekedar hiburan

Sekian,Ryuu

Kau ingin pisau yang murah atau yang mahal? Dan apa alasanmu memilihnya?

❄

"Gerald,apa kau punya pisau buah? Aku tidak bisa memakan kulit apelnya." Tanyaku yang sedang berada di rumah Gerald.

"Pisau buah? Ah,ada di meja makan. Ambil saja disana,Ray"

Aku berjalan menuju meja makan yang ia maksud dan menemukan 2 jenis pisau. Ah,sepertinya aku teringat sesuatu.

"Gerald,bisa kau kemari sebentar?!" Panggilku.

Yang merasa terpanggilpun menunjukkan dirinya dalam waktu singkat.

"Kenapa kau memanggilku?"

"Maaf,aku hanya ingin kau mengobrol denganku. Tidak mungkin aku memakan makanan seseorang ketika orangnya sedang tidak ada."

"Yah...terserah kau saja,Ray"
.
.
"Jadi...apa yang ingin kau bicarakan,bro?"

"Hmm....aku ingin bertanya,jika kau diberi dua pilihan pisau,kau akan mengambil yang mahal atau yang murah? Dan apa alasanmu?"

"P-pertanyaan macam apa itu? Tentu saja aku lebih memilih yang murah. Gitu saja pakai bertanya segala."

"Apa alasanmu memilih pisau yang murah?" Tanyaku final.

"Kalau yang murah bukankah lebih hemat? Ada alasan lain?"

"Lagi-lagi jawaban umum. Mereka yang normal akan menjawab seperti yang kau jawab."

"Memangnya apa yang orang psycho jawab?"

"Mereka akan memilih pisau yang murah karena tidak terlalu tajam"

"Eh? Bukannya pisau tajam mempercepat pembunuhan?"

"Bukan"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mereka memilih pisau yang tidak terlalu tajam agar mereka bisa perlahan menyiksa korbannya. Itulah kesenangan mereka"

"Tapi...."

"Jika memilih yang tidak terlalu tajam,mereka tak akan langsung membunuh korbannya. Melainkan menyiksanya perlahan agar derita korban dapat disaksikan berkali-kali."

A/N : HMM BINGUNG MAU NULIS APA. AUTHORNYA KENA PENYAKIT LAZYNESS STREPTOCCOCUS PALEOJAVANICUS.

Sekian,Ryuu