1.Counting Floor

52 3 6
                                    

PERINGATAN


Cerita ini hanya fiktif belaka
Tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata
Bila terdapat waktu,tempat,atau tokoh yang sama mohon dimaklumi sebagai unsur ketidaksengajaan
Cerita hanya sebagai hiburan semata

Sekian,Ryuu


Hmm....aku ingin bertanya pada kalian.
Suatu hari,kalian sedang keluar ke balkon apartemen kalian. Dan secara tidak sengaja,kalian melihat seseorang dibunuh tidak jauh dari balkon kalian. Lalu pembunuh tersebut melirik tajam kearahmu sambil menunjuk-nunjuk daerah sekitarmu. Menurutmu,apa yang ia lakukan?



Aku kembali menghela nafas kasar. Pasalnya,sekarang ini jam kosong dan sekelasku hanya melakukan hal-hal yang menurutku membuang waktu.

"Ray,kenapa kau selalu terlihat membosankan? Bergaulah sedikit dengan yang lain,bro."

Inilah yang tidak kusukai. Orang yang tidak bisa diam. Tapi walau begitu,aku tak bisa mengusirnya begitu saja. Ia masih manusia yang memiliki perasaan. Jadi yah,kubiarkan saja.

"Gerald,jika kau punya waktu untuk menggangguku,lebih baik kau manfaatkan waktumu dengan tidur."

"Hmph,selalu saja seperti itu. Ayolah,kau pasti punya cerita yang unik kan,Stray Bullet?"

"Kalau punya memang kenapa? Aku yakin kau tak akan ingin mendengarkannya."

"Just calm,I'll hear what you said"

"Baiklah,sebelum memulainya,aku ingin bertanya padamu. Suatu hari,kau sedang keluar ke balkon apartemenmu. Dan secara tidak sengaja,kau melihat seseorang dibunuh tidak jauh dari balkon kalian. Lalu pembunuh tersebut melirik tajam kearahmu sambil menunjuk-nunjuk daerah sekitarmu. Menurutmu,apa yang ia lakukan?"

"Apa yang ia lakukan? Tentu saja ia menyuruhku agar tutup mulut. Memangnya apalagi?"

"Baguslah,kau tidak mengerti. Aku yakin jika kau mengerti,kau tidak akan bisa tidur malam ini."

"Hee?! Beritahu aku yang benarnya,KUMOHON!!"

"Kau janji tidak akan ketakutan nantinya?"

"Janji!"

"Hmm....baiklah. Sebenarnya,pembunuh itu tidak menyuruhmu diam. Ia juga tidak akan berkata bahwa kau target selanjutnya. Ia menunjuk-nunjuk menandakan bahwa ia sedang menghitung lantai."

"Apa maksudnya menghitung lantai?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ia menghitung dilantai berapa kau tinggal. Lalu ia datang membunuhmu tanpa peringatan."

A/N: TOLONG DIAMBIL SISI POSITIFNYA

Silhouette [MYSTERY ARC#2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang