Aktor pov.
Sudah tiga hari Wulan di dalam penjara bawah tanah dan selama itu pula dia tidak makan dan minum ,tubuhnya terlihat sangat mengenaskan lemah tak berdaya wajah pucat,dan bibir sudh sedikit membiru.
Apa ini adalah detik kematianku,hidupku tidak pernah bahagia dan kini kematianku pun sungguh sangat mengenaskan,tapi tak apa lah ini jalan terbaik hidupku"gumam Wulan penuh kepedihan.
Terlihat tiga orang berjalan menelusuri lorong bawah tanah, dan setalah itu mereka membawa seorang gadis dengan keadaan tak berdaya dan pinsan.
Dimana in..i " Wulan sambil memegangi kepalanya karena sakit yg masih terasa di seluruh tubuhnya dan tenggorokannya yang terasa perih ketika menelan air liurnya.
Akhirnya kau sadarkan diri juga"ujar seseorang bertopeng tengkorak.
Si..si apa kau"cicit Wulan dengan suara pelan namun masih terdengar di telinga pria bertopeng itu.
Hmm apa kau sudah lupa,"tanyanya dengan suara yang mengejek.
Terlihat linglung dengan pertanyaan pria bertopeng itu,dan detik kemudian seperti dia telah mengingat seseorang itu.
Oh aku sudah mengingatnya"Wulan dengan suara datarnya.
Siapa"tanya pria pertopeng itu sambil duduk di sisi ranjang Wulan
Siapa lagi kalau bukan makhluk mengerikan yang pernah ku temui"ejek Wulan
Hmm...",
tumben sekali kau,biasanya jika aku mengatakannya kau langsung mencekekku"tanya Wulan
Hening.
Kenapa kau tidak membiarkan aku mati kenapa hah"bentak wulan
Hening.
Ck, rupanya sekarang kau mulai bisu ya, ?tanya Wulan lagi namun lagi lagi keheningan yg di dapatnya.
Kenapa kau sangat menginginkan kematian,"tanya zarel ,ya pria bertopeng itu adalah zarel.
Apa pedulimu " jawab Wulan ketus.
Harus karena kau ada di istana ku"
Aku tak pernah menginginkan ada di istana ini"sengaja Wulan menekankan kata istana.
Sudahlah kau istirahat aja "zarel keluar.
Brengsek keluarkan aku dari istana yg terkutuk ini"teriak Wulan dengan hati yg meledak meledak.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Satu bulan sudah berlalu kini Wulan sudah kembali sehat dan wajahnya terlihat sangat cantik menawan seperti sediakala namun zarel tidak pernah menemuinya .
Nani bisakah aku jalan jalan"tanya Wulan dengan Nani pelayan pribadi yg di utus zarel terhadapnya.
Maafkan nona, nona tidak di izinkan keluar dari kamar ini"beritahu Wulan sambil berlutut takut.
Berdiri lah Nani ,"perintah Wulan
Terima kasih nona
Kau jangan persikap seperti itu lagi ,aku bukan ratu mu"
Tapi nona adalah tamu lord di kerajaan ini"jawab Nani dengan suara lembutnya
Hmm aku hanya bosan, di sini "Wulan dengan kecewa sambil berjalan menuju jendela kamarnya.
Kenapa di luar ramai Nani"tanya Wulan
Nanti malam adalah ulang tahun lord ,nona"
Oh "Wulan menggangguk kecil,seperti sedang berpikir.
Nani tolong tinggalkan aku sendiri "pinta Wulan sambil berlalu ke tempat tidurnya
Baik nona"
Beberapa menit kemudian,Wulan celinga celingu di balik pintu kamarnya.
Tumben sepi kemana penjaga di sini" tanya Wulan terhadap dirinya sendiri
Ini kesempatanku untuk keluar dari sini"gumam Wulan
Segera Wulan masuk ke kamarnya memakai cadarnya agar tidak ada yg mengenalnya.
Aduh mana sih jalan keluarnya"pusing Wulan
Heh nona berhenti"perintah seseorang dari belakang
Tampa melihat kebelakang Wulan pun berlari,melihat kebelakang ternyata 2 orang prajurit mengejarnya,sekuat tenaga Wulan lari mencari tempat persembunyian terlihat di ujung lorong itu sebuah pintu.
Tampa pikir panjang Wulan masuk.Astaga hampir aja"gumam Wulan dengan hafas yg masih ngos-ngosan.
Sedang apa kau di sini"
Segera Wulan melihat arah suara,ternyata pria bertopeng yg selama ini ingin membunuhnya.
Aku hanya lewat"ketus Wulan.
Tidak ada seorang pun boleh masuk kesini"zarel dengan suara datarnya.
Wulan hanya memutar bola matanya dengan males.
Aku ingin keluar dari sini,namun prajurit sialan mu itu malah mengerjarku"tak kalah datarnya dengan zarel.
Zarel langsung menarik Wulan dan melempar Wulan ke kasurnya.
**********************************************************************************
Apa yang akan zarel lakukan ya kira kira??
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL
FantasyWulan gadis cantik harus berhadapan dengan raja yg kejam serta buruk rupa ,kehidupan asalnya Wulan sangat menderita akan kah kehidupan di dunia tampat dia di campakkan mendapatkan kebahagian dan mendapatkan cinta yang tulus