Kala kita tak dapat lagi bersama nanti, tolong jangan jadikan dirimu alasannya.
Tolong jangan buat aku membencimu, meski mungkin nanti kamu yang mendua.
Tolong jangan buat aku ingin menjauhi mu di akhir hubungan kita, karena mungkin nanti hatiku tetap milikmu.
Meski telah lama kita menjadi satu, mungkin nanti ‘kita’ hanyalah sebuah kata yang tak lagi bermakna untuk dirimu.
Aku ataupun kamu takkan mengetahui kapan saat itu akan tiba, namun saat itu pasti datang entah cepat atau lambat.
Maka ingatlah, meski kita tak lagi bersama nanti. Tetaplah menjadi kawanku walau mungkin hati kita sudah tak lagi saling jatuh untuk satu sama lain.
—crépuscule