Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tinggalinkomentar yang banyak ya yeorobun haha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Istirahat ya, gue balik..."
Irene tertegun. Sebelum berbalik, Sehun sempetin ngulurin tangannya buat ngusap pelan pucuk kepala Irene. Tanpa nunggu Irene buka suara, Sehun langsung berbalik jalan ngejauh. Pelan-pelan Irene menoleh kearah sosok Sehun yang berjalan menjauh di lorong. Dadanya semakin bergemuruh ga karuan. Mau nolak tapi ga bisa, perasaan itu terlanjur tumbuh.
"Dara?"
Irene ngeliat kearah pintu apartemennya, tampak sang Mama lagi nyembulin kepalanya.
"Kamu ngapain? Kok ga masuk?"
Sekali lagi Irene ngeliat kearah Sehun pergi tapi sosok Sehun udah ga ada. Cuma ada lorong yang sepi.
"Ra?", panggil Mama dengan alis yang menyatu. Anaknya itu kenapa sih?
Tanpa nyahutin Mama, Irene langsung masuk begitu Mama buka pintunya agak lebar.
Mama mengerjap beberapa kali. Ngerasa aneh dengan anaknya yang 1 itu.
Anakaingbengongbae! Galagiketempelan kan? ㅡMama.
🍰🍰🍰
Semakin Irene berusaha membentengi hatinya dari perasaan yang dia ga pengen itu, semakin sering bayang-bayang Sehun menuhin isi kepalanya. Mau ga mau dia harus akuin kalo dia juga punya perasaan lebih pada Sehun.
Beberapa model udah bolak-balik meragain busana di panggung catwalk, cuma kayaknya itu ga terlalu menarik bagi Irene sekarang. Irene ga pergi sendiri, dia pergi sama Mama, Elleana juga Nathan. Rachel ada, dia lagi jadi model diatas panggung.
