Dark Night

2.5K 194 33
                                    


Malam yang dingin, pertumpahan darah dan hari hilangnya orang yang sangat berharga. Malam menjadi saksi bisu pada kejadian keji dan menggemparkan seluruh dunia sihir.

Didalam sebuah kamar terdapat ibu dan 2 anak yang masih sangat kecil saling bertukar pandang seakan ada sesuatu yang tersirat hanya diketahui oleh anak dan orang tuanya.

"Harry, Lucy ibu sangat menyayangi dan mencintai kalian, ibu akan melindungi kalian jadi jangan menangis "
Perempuan dengan surai merah memandang putra dan putrinya penuh kasih sayang, tanganya menggengam tongkat seakan siap mengeluarkan mantra untuk siapapun yang mengancam keluarga kecilnya.

Lily Potter istri dari James Potter dikenal dengan reputasi salah satu penyihir hebat. Setelah menyandang marga Potter ia dikaruniai anak kembar Harry Potter dan Lucy Potter namun menyandang nama penyihir hebat juga menjadi ancaman untuk keluarga kecilnya.

Tiba tiba derap langkah terdengar , suara yang membuat siapa saja akan bergetar ketakutan. Tamu yang tak diundang pada malam itu dia yang tak disebutkan namanya

Lemparan mantra yang membunuh kebahagiaan dan akhir yang tidak pernah disangka menjadi sejarah dunia sihir.

Tangisan kedua anak bersama seorang pelindung bayangan menggema, malam yang kelam.

malam itu adalah malam yang panjang namun tidak seperti malam biasanya,berita besar bagi dunia sihir serta awal dari sebuah sejarah

11 Tahun kemudian

Aku dan Harry tinggal dirumah paman ,Bisa dibilang kami diperlakukan kurang baik terutama Harry,cukup beruntung karna aku perempuan.

"Lucy, wake up !"
Bibi pettunia membuka kamarku

"Yes, aunty"
Kataku segera bangun dari tempat tidur dan memakai apron yang ada di dapur

Seperti biasa setiap pagi aku membantu bibi memasak untuk sarapan. Tapi hari ini masakan akan lebih banyak dari biasanya karena ulang tahun sepupuku Dudley. Jadi dudley sangat kejam dengan Harry tapi entah kenapa tak pernah menjahiliku.

"Bangun Sepupu hari ini kita kekebun binatang"
Teriak Dudley naik turun tangga

Harry keluar dari pintu kecil dibawah pintu, Sudah kubilang mereka kejam dengan Harry.

"Lucy lanjutkan"
Kata bibi pettunia acuh lalu berjalan dimana Dudley berada

Aku hanya mengangguk sambil meletakan sarapan diatas piring,
Harry masuk kedapur dan membantuku , Setelah selesai kuberi harry segelas air hangat dan memberikan sepotong sanwitch dengan sembunyi sembunyi tentu saja atau bibi Petunia akan mengoceh sepanjang hari.

"Thanks Lucy"
Bisik Harry tersenyum kecil

Aku mengangguk sambil tersenyum,  memberi isyarat 'cepat habiskan sebelum bibi lihat'

"Berapa hadiah tahun ini ?!"
Tanya dudley tak sabar

"36 , kuhitung sendiri"
Kata paman vernon bangga

"WHAT ?? TAPI TAHUN LALU AKU DAPAT 37 !!"
Dudley teriak tak terima

Harry merasa kesal melihat dudley yang tak bersyukur dan selalu serakah. Ia saja tak pernah menerima hadiah saat ulang tahun janggankan hadiah bahkan tak ada yang merayakan selain kami.

"Nanti saat diluar kami akan belikan  2 hadiah lagi"
Bujuk bibi petunia

Saat akan berangkat aku dipaksa dudley untuk cepat masuk, dudley menggengam tanganku untuk masuk ke dalam mobil 

"cmon lucy, sebaiknya kau duduk didekatku" ucap dudley penuh percaya diri

"well thanks tapi aku bisa masuk sendiri" Kataku melepaskan genggaman dudley

Lucy PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang