Piala Asrama

539 83 23
                                    

Harry perlahan mundur sampai tepat di depanku. Lilitan kain dikepala Profesor Quirel terbuka secara sempurna. Wajah yang mengerikan terpantul dalam cermin.

"Harry and Lucy Potter, kita bertemu lagi"
Suaranya yang serak menggema di ruangan

"Voldemort"
Kata Harry spontan

"Kau lihat aku jadi apa ? Kau lihat bagaimana aku tetap hidup"
Tanya Voldemort

"Unicorn blood"
Kataku lirih

"Darah Unicorn mempertahankan hidupku, namun tak memberiku tubuh. Tapi sesuatu dikantong saudarimu"
Lanjut Voldemort melihatku dan Harry lewat pantulan kaca

Spontan aku dan Harry moncoba lari menaiki anak tangga.

"Hentikan mereka !"
Teriak Voldemort

Profesor Quirel menjentikan jarinya dan tiba tiba muncul api yang besar di setiap pojok ruangan. Kami mundur seketika mencari jalan keluar.

"Stay back Lucy"
Kata Harry

"But..."
Kataku protes

"Protect the stone and I Protect you"
Kata Harry

"Jangan bodoh ! Kenapa harus menghadapi kematian yang mengerikan, padahal kalian bisa bergabung dan tetap hidup ?"
Kata Voldemort

"You think I'm fool ?!"
Kataku spontan, aku tahu Voldemort hanya menginginkan batunya

"Never !"
Tegas Harry

"Keberanian, orang tua kalian juga memilikinya. Katakan padaku apa kalian ingin melihat orang kalian lagi, Harry, Lucy ? Kita berdua dapat mengembalikannya"
Kata Voldemort

Sebenarnya kami ingin namun kami teringat kata Dumbledore setelah kami memandangi cermin tarsah semalaman.

"Harry, remember what Dumbledore advice"
Bisikin pada Harry

Sementara Voldemort masih mengoceh tak jelas

"Pembohong!"
Teriak Harry pada Voldemort

"Bunuh Mereka !"
Perintah Voldemort

Seketika Profesor Quirel terbang dan mencekiku dan Harry. Kami tercekik dan mulai kehilangan Nafas. Harry meronta tanpa sengaja tangganya bersentuhan dengan tangan Profesor Quirel. Tangan Profesor Quirel tiba tiba terbakar, tanpa membuang waktu kutendang perut Profesor dengan sekuat tenaga.

Profesor jatuh kebawah sambil memegang tangannya yang masih terbakar. Aku menghirup nafas dengan tergesa gesa.

"Lucy You ok ?"
Tanya Harry

"I'm ok"
Balasku

Harry memperhatikan tangannya lalu memlihat Profesor Quirel yang berteriak kesakitan.

"What is this Magic !!!"
Teriak Profesor Quirel sambil melihat tangganya

"Bodoh ambil batunya !!"
Titah Voldemort

Profesor Quirel segara berlari ke arahku, namun Harry langsung memegang muka Profesor Quirel, lalu Profesor Quirel berteriak Histeris karna mukanya terbakar.

Tiba tiba tubuh Profesor Quirel hangus dan menjadi abu. Harry membantuku berdiri dan heran melihat tangannya.

Tanpa Harry sadari sekumpulan abu tadi berubah bentuk menjadi roh Voldemort yang akan menerjangnya, dengan kuubah posisi Harry menjadi dibelakang ku, namun roh Voldemort melewati tubuh kami berdua lalu hilang entah kemana.Aku dan Harry terkapar dikantai, tubuhku lemas dan semuanya gelap.

Perlahan Kubuka mataku, silau.
Samar samar ada suara yang memanggilku. Oh, Harry ia seperti mengatak sesuatu.

"Lucy ! Lucy You hear me"
Kata Harry sedikit keras

Lucy PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang