Cermin Tarsah

619 93 2
                                    


Aku sangat bosan karna sepanjang hari hanya dikamar. Tak ada hal yang bisa kulakukan mengingat semua siswa pergi berlibur kecuali kami bertiga. Membaca buku diruang rekreasi juga tidak buruk.Tiba tiba pintu rekreasi terbuka namun aku tidak melihat siapapun.

"Lucy !  Wait here and Come with me"
Harry muncul dengan tiba tiba lalu menarik Ron dan aku untuk ikut dengannya.

Kami bertiga sekarang berada di satu ruangan kosong, harusnya kami tak boleh keluar pada jam malam tapi kalau menggunakan jubah tak terlihat lain lagi ceritanya.

"Jemarilah"
Harry berada didepan kaca besar

"Harry kamu menggeretku kesini malam malam hanya untuk berkaca ?"
Tanyaku masih tak mengerti

"No ! Lihatlah kecermin. Aku melihat orang tua kita"
Kata Harry menggebu gebu

Aku berdiri didepan cermin, aku melihat pantulan bayanganku dan 3 orang bersamaku. Seketika aku menutup mulutku tak percaya. Aku menatap Harry dengan mata yang basah. Namun saat menoleh kebelakang, aku hanya melihat Ron yang menguap.

Kulihat dalam dalam pantulan cermin tersebut. Disebelahku ada Harry sedang tersenyum, dibelakang ada ayah dan ibu. Ayah terlihat sanyat mirip dengan Harry kecuali matanya. Sementara aku sangat mirip dengan ibu.

"Mom, dad its you ?"
Tanyaku masih tak percaya

"Ada apa dengan kalian ?"
Kata Ron

"Ron aku dan Lucy melihat orang tua kami ! Berdirilah didepan kaca"
Kata Harry

Aku berdiri didepan Harry menunggu reaksi ron. Tapi Ron hanya melihat pantulan dirinya yang menjadi ketua team Quididitch. Aku dan Harry bertatapan 'aku juga bingung harry'.

"Apa cermin ini memperlihatkan masa depan ?"
Tanya Ron pada Harry

"Tapi orang tuaku sudah meninggal"
Jawab Harry lesu

Setelah kami menemukan cermin itu setiap malam Harry dan aku pergi memandang cermin itu. Melihat bayangan orang tua kami.

"Kembali lagi, Harry, Lucy ?"
Suara Profesor Dumbledore

Kami kaget dan spontan berdiri melihat kebelakang.

"Aku melihat banyak orang sepertimu yang sebelumnya menemukan nikmatnya Cermin Tarsah. Aku mengerti apa yang diperlihatkan cermin itu"
Kata Profesor Dumbledore mendekati kami

"Akan kuberi Clue, orang paling bahagia dibumi ini akan melihat cermin ini dan dirinya sendiri seadanya"
Jelas profesor Dumbledore

"Jadi cermin ini hanya memperlihatkan keninginan kita ?"
Tanya Harry

"Ya dan tidak. Ia memperlihatkan keinginan terdalam dan terkuat dihati kita"
Jawab Profesor dumbledore

"Harry, Lucy, kalian tak pernah mengenal orangtuamu. Kalian melihat mereka berdiri didepanmu. Tapi ingatlah cermin ini  tidak memberi kita pengetahuan atau kebenaran. Banyak orang yang menjadi gila karnanya, besok cermin ini akan dipindahkan ketempat lain besok. Dan Aku meminta kalian untuk tak mencarinya lagi"
Kata Profesor Dumbledore

"Melihat wajah orang tua kami saja sudah cukup bagi kami. Terimakasih profesor Dumbledore telah mengingatkan kami"
Kataku yang sadar selama ini kami hanya membuang waktu dengan harapan

Liburan sudah selesai, kami berada di perpustakaan untuk melanjutkan pencarian Nicholas Flamel. Hermione  sedikit kesal karna kami bertiga belum menemukan siapa Nicolas Flamel. Tentu saja belum, aku dan Harry memandangi cermin Tarsah sepanjang malam sampai Profesor Dumbledor menasihati kami.

"Oh ini dia !"
Kata Mione sambil menunjukan baris yang berisi Nicholas Flamel

"Nicholas Flamel adalah pencipta Batu bertuah"
Lanjut Mione

Lucy PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang