Ruang rahasia

398 70 3
                                    

Kami berempat keluar dari ruang kelas dan Harry bersikeras bahwa itu Snape, dan kami mengetahui fakta bahwa Profesor Dumbledore tidak ada di Hogwarts yang artinya semakin tinggi peluang batu bertuah itu dicuri.

"Apa yang kalian lakukan didalam kastil pada tengah hari"
Suara Profesor Snape yang khas

"....."
Kami tak bisa menjawab pada orang yang kami curigai. Profesor snape memperhatikan kami satu persatu.
Apa hanya perasaanku saja kalau profesor Snape sempat terdiam saat memandangku, hanya perasaanku saja.

"Berhati hatilah karnanorang mungkin mengira kalian akan berbuat tidak baik"
Lalu profesor Snape pergi dengan jubah hitamnya yang terseret lantai

"Apa yang akan kita lakukan ?"
Tanya Mione

"Kita akan turun lewat pintu yang dijaga itu"
Kata Harry

"Malam ini"
Kataku melanjutkan

Kami berempat hampir tak berhasil keluar saat malam karna Neville mendadak terjaga. Namun karna tak mempan dengan rayuan Harry, Mione merapalkan mantra beku pada Neville (Petrificus Totalus).

Akhirnya kami sampai ruangan lantai tiga, dimana Flufy berada. Anehnya Fluffy sudah tidur terlelap dan harpa didalam ruangan masih berbunyi. Artinya sudah ada yang melewati Flufy dengan memantrai harpa diruangan ini.

"Snape sudah lewat sini dan memantrai harpa itu"
Kata Harry

"Kita harus memindahkan kaki ini"
Kataku sambil menunjuk salah satu kaki Flufy yang menutupi pintu bawah.Kami berhasil menggeser kaki Flufy dari pintu.

"I'm First, kalau hal buruk terjadi segera tinggalkan tempat ini"
Instruksi Harry

"Tunggu, kenapa suara harpanya.."
Kataku gugup saat melihat kedepan

"Jump !"
Teriak Harry lalu lompat

Aku Mione dan Ron spontan lompat. kami mendarat diatas tumbuhan.

"Untung ada tumbuhan ini"
Kata Ron

Namun tiba tiba akarnya bergerak melilit tubuh kami, Harry dan Ron panik. Aku dan Mione memperhatikan tanaman ini sejak kami terjun dan sadar kalau ini bukan tumbuhan biasa.

"Stop moving"
Kataku

"Ini tumbuhan jerat setan, kalian berdua rileks agar tumbuhan ini membunuh kalian lebih cepat"
Jelas Mione

Tubuhku semakin terbelit lalu masuk kedalam , disusul Mione.

"LUCY, HERMIONE"
Teriak Harry dan Ron
Kelihatanya mereka semakin panik.

"Mione sepertinya kata membunuh membuat mereka panik "
Kataku

"Just Rileks!"
Terima Mione gemas

"LUCY, HERMIONE WHERE ARE U?"
tanya Harry

"Harry, Ron Rileks ! Trust me"
Teriakku

Harry mulai rileks dan jatuh, tapi Ron bukanya riles namun tambah panik dan berteriak tak jelas. Terpaksa Hermione merapalkan mantra yang membuat tongkatnya bercahaya 'Lumos solem'.

Kami memasuki ruangan selanjutnya. Ruangan yang kami masuki terdapat sebuah sapu terbang, lalu kunci kunci bersayap yang salah satunya adalah kunci pintu selanjutnya , Beruntung Harry seorang Seeker.Harry berhasil menemukan kunci dan menangkapnya.

Saat kami masuk ruang ke tiga, tiba tiba obor didinding menyala, terdapat banyak patung besar. Tunggu setelah kuperhatikan ini bukan patung biasa.
Binggo ! Lihat lantai yang dipijak patung menjelaskan semuanya.
Namun Harry, Ron dan Mione menuju pintu didepan.

Lucy PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang