Chapter 5

1.1K 198 39
                                    

My Medicine is You
||
Happy Reading

Udara malam musim dingin bertiup kencang membuat Saint menggigil kedinginan. Ia keluar dari kamarnya berniat untuk mengambil air mineral, tapi tanpa sengaja manik matanya melihat seseorang yang tertidur di sofa tanpa penghangat apapun. Ia lirik jam yang terpajang di dinding dengan jarum menunjukkan pukul 22:00 lalu berjalan menghampiri lelaki itu. Saint sungguh takjub melihat Perth yang sama sekali tidak merasa dingin padahal jelas di luar angin bisa saja merobohkan pohon saking kencangnya.

“Bagaimana bisa lelaki ini tidak merasa dingin sedikit pun. Hanya menggunakan kaos tipis di cuaca dingin seperti ini justru bisa membuatmu sakit. Oh apa vampire tidak bisa sakit?” Saint bermonolog ria sambil melihat wajah Perth yang tertidur begitu nyenyaknya. Poni panjang itu bahkan sedikit menutupi mata kanannya karena sekarang posisi tidurnya menyamping.

“Ternyata dilihat dari sedekat ini, Perth tampan sekali ya. Oh astaga apa yang kau katakan, Saint!! Sadarlah!”

Saint memukul mulutnya berulang kali karena perkataan bodohnya tadi dan membuatnya terlihat seperti seorang maniak. Ia yakin kalau lelaki ini mendengarnya sudah pasti kepercayaan dirinya meningkat 100% dari biasanya. Huh, Saint menghela napasnya panjang untuk menetralkan detak jantung yang terpacu begitu cepat, ternyata berdekatan dengan Perth tidak baik untuk kesehatan organnya.

Saint mengambil selimut cadangan yang berada di lemari bawah, dan menyelimuti Perth yang sama sekali tidak terusik tidurnya. Saat ia ingin menyelimuti Perth dengan selimut tebal itu, kedua mata Perth membuka secara perlahan lalu menatap manik matanya sayu.

“Apa yang sedang kau lakukan hmm?”

Saint terkejut bukan main melihat Perth yang bangun dari tidurnya dan memergoki dirinya sedang memberikannya selimut kepadanya.

“Aku … Aku … aku hanya berniat memberikanmu selimut! Di luar angin berembus begitu kencang dan kau tidak menggunakan pakaian tebal. Kau bisa mati kedinginan.” Ucap Saint terbata-bata.

“Aw kau mengkhawatirkanku?” Perth tersenyum tipis melihat gelagat lucu Saint yang salah tingkah.

“Khawatir? Cih, aku bahkan tidak peduli denganmu. Aku hanya memikirkan kalau kau mati bagaimana dengan tugas ujianku. Sudahlah aku akan kembali ke kamar.” Saint mempout bibirnya imut dan beranjak pergi meninggalkan Perth yang masih tersenyum seperti orang bodoh di sana.

“Hey Saint, terimakasih atas selimutnya!” Teriak Perth membuat Saint yang mendengar itu bersemu merah dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

“Hah … bodoh! Kenapa hanya dengan melihat senyuman itu membuat tubuhku bergetar. Sial pasti dia tertawa melihat tingkah konyolku tadi. Kau sungguh bodoh Saint!” Batin Saint memaki kepada dirinya sendiri sambil terus menyentuh dadanya untuk merasakan degupan jantung itu.

Sementara dibalik pintu kamar Saint, atau lebih tepatnya di luar kamar Perth tersenyum sambil terkekeh lucu melihat tingkah Saint yang  begitu menggemaskan. Ia tentu saja mendengar apa yang dikatakannya sebelum mengambil selimut tebal ini

“Manis sekali…” Perth terkekeh pelan sambil memegang pangkal hidungnya.

**********

Pagi ini Saint sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia juga sudah berbaik hati membuatkan lelaki vampire itu sarapan yang sama dengannya karena mood-nya begitu bagus hari ini. Ia duduk begitu manis menunggu Perth yang turun dari tangga untuk sarapan bersama, beberapa menit menunggu akhirnya Perth datang dengan tas yang disampirkan di bahu kirinya.

“Pagi, Saint …” sapa Perth mengambil tempat duduk di hadapan Saint.

“Hum, pagi Perth. Apa tidurmu sangat nyenyak?” tanyanya tanpa menatap Perth sambil memakan sandwich-nya.

My Medicine is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang