Jungkook memandang jalanan lewat kaca jendela mobil dengan tatapan datar. Tidak ada yang menarik diluar sana, tapi jungkook tidak ingin mengalihkan tatapannya dari jalanan.
Tepukan dibahunya membuatnya menoleh kecil kearah sampingnya.
"Kuharap kau bisa senang saat tinggal dirumahku nanti." Ucap tuan hwang membuat jungkook mengangguk kecil. Sangat kecil. Bahkan nyaris tak terlihat.
Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa jungkook harus tinggal dirumah tuan hwang.
Itu karena saat ini jungkook adalah anak sebatangkara. Orangtuanya telah meninggal akibat kecelakaan pesawat.
Dan tuan hwang yang kebetulan adalah teman dekat orangtua jungkook, rela menjemput jungkook yang tinggal di busan dan membawanya ke seoul untuk tinggal bersamanya.Setelah beberapa jam lamanya perjalanan dari busan ke seoul, akhirnya tuan hwang dan jungkook pun sampai dikediaman tuan hwang.
Jungkook membawa semua barang-barangnya dan berjalan dibelakang tuan hwang. Jungkook dapat melihat dua orang wanita yang terlihat menyambut kedatangan mereka.
Sudah dapat ditebak mereka adalah istri dan anak tuan hwang."Jadi ini yang namanya jungkook?. Ya ampun kau manis sekali." Ucap nyonya hwang membuat jungkook tersenyum kecil.
"Seharusnya kau menyuruh kami masuk terlebih dahulu yeobo." Ujar tuan hwang.
Nyonya hwang terkekeh sebelum akhirnya mempersilahkan kedua pria beda usia itu untuk masuk kedalam rumah mereka.
"Kuharap kau akan betah disini. Anggap saja seperti rumahmu sendiri.
Dan ahh aku sampai lupa." Tuan hwang merangkul seorang gadis yang sedari tadi berdiri disampingnya."Ini anak perempuanku. Sinbi. Dia setahun lebih muda darimu." Sinbi tersenyum kearah jungkook. Sementara jungkook hanya diam sambil terus menatap gadis hwang itu.
Jungkook makan dengan sangat tenang tanpa mengeluarkan suara. Berbeda dengan tuan hwang yang sedari tadi melemparkan beberapa candaan membuat anak dan istrinya sesekali tertawa. Makan malam dirumah keluarga hwang memang selalu seperti itu.
"Mm jungkook. Mulai besok kau sekolah ditempat sinbi. Kalian bisa berangkat bersama." Ucap tuan hwang. Jungkook menoleh sebentar kearah tuan hwang lalu mengangguk ringan.
Sementara tuan hwang hanya tersenyum tipis melihat jungkook. Ia sudah tau bagaimana sifat jungkook. Lebih banyak diam. dan Sangat irit bicara. Setidaknya itu yang ia tahu saat ini.______________
Beberapa siswa perempuan menganga melihat jungkook berdiri didepan kelas ditemani song saem. Hari ini jungkook menjadi murid baru disekolah sinbi. Mereka bahkan sekelas. Terbukti dengan song saem yang membawa jungkook masuk dikelas yang juga ditempati sinbi.
"Perkenalkan dirimu." Ucap song saem pelan pada jungkook.
Jungkook menelisik setiap sudut kelas hingga matanya bertemu dengan mata milik sinbi. Jungkook terus menatapnya membuat sinbi melemparkan tatapan bingung padanya."Jeon Jungkook." Ucap jungkook singkat membuat semua orang yang berada dikelas sekali lagi menganga melihatnya. Perkenalan yang terlampaui singkat. Itu yang mereka pikirkan. Dan tanpa membuang waktu jungkook langsung berjalan menuju bangku kosong yang kebetulan berada tepat dibelakang sinbi.
Sinbi menghembuskan napas berat. Tangannya sibuk membersihkan seragamnya yang basah.
Basah?? Tentu saja. Ah mungkin kalian belum tahu jika sinbi salah satu murid bullying disekolah. Tentu saja karena dia bukan termasuk siswa yang berasal dari keluarga kaya. Sinbi hanya siswa yang berasal dari keluarga sederhana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Psycho
FanfictionSeharusnya Sinbi tahu dari awal, jika kedatangan jungkook sangat merugikan baginya. jungkook tak semanis seperti apa yang sinbi lihat diawal pertemuan mereka.