part 2

36 5 9
                                    

Skip

Di kantin
Rara dan sahabat sahabat nya pun langsung menuju ke kantin, mereka pun langsung memilih tempat yang ada di pojok kantin.

"Gila?! Gue gak habis pikir sama mereka bisa bisa nya mereka bersikap seperti itu,,?" Protes Rara kepada ketiga sahabat nya. Karena Nana sedang tidak bersamanya,,

"Iya, gue juga kagak nyangka tu sama cowo yang ngatain gue nyolot kan gue belain sahabat gue, dasar itu orang ingin gue makan hidup hidup, siapa sich mereka?" Tanya Sisil, sedangkan dari tadi Laras dan Lista pun hanya menggeleng kepalanya mendengarkan kekesalan kedua sahabat nya ini.

"Nah itu sil, ras, ra. Mereka anak bad boy murid pindahan dari sekolah sebelah, makanya gue dari tadi gak bilang apa apakan saat lu sama Rara marah marah," jelas Lista kepada Rara, Sisil, dan Laras.

"What?!!" Pekik mereka serempak, dan lagi lagi membuat Lista terlonjak kaget, begitu juga dengan siswa siswi yang ada di kantin,,

"Eh, lu bertiga bisa jangan teriak gak kayak nya seneng banget buat gue jantungan," kesal Lista kepada ketiga sahabat nya itu, sedangkan ketiga nya hanya terkekeh,,

"Sorry ta, kita bertiga kaget pakai banget, hehe"ucap Laras kepada Lista,

"Ya udah lu pada, mau pesen apa biar gue pesenin. Kita makannya dibungkus aja, nyusul Nana ke UKS. Pasti tu cowo bawa Nana kesana,," ujar Lista kepada mereka bertiga

"Bakso aja gimana dan jangan lupa beli es batu untuk mengompres luka lebam Nana ya?" Tanya Sisil dan diangguki mereka semua, akhirnya Lista pun memesan makanan mereka dan membeli es batu. Selang beberapa menit menunggu Lista, Lista pun datang sambil menenteng empat bungkus bakso serta satu bungkus es batu,,

"Cuy, langsung ke UKS,," ajak Rara kepada mereka. Mereka pun akhirnya menuju ke UKS...

Sedangkan di dalam UKS sedang ada Rio dan Nana..

"Lu ngapa sich bawa gue kesini,," protes Nana saat sampai kedalam UKS sedangkan Rio menghiraukan perkataan Nana.

"Duduk lu di sini," ujar Rio sambil mendudukkan Nana, Nana pun mengikuti perkataan Rio.
Setelah itu Rio pun berjalan menuju kearah pintu keluar UKS, tanpa berkata apa pun,,
'dasar makhluk aneh,' ucap Nana dalam hati,,

"Eh, lu yang bawa gue kesini dan lu yang ninggal gue begitu aja. Apa coba untung nya?" Protes Nana lagi kepada Rio, Rio pun memberhentikan langkah nya. Lalu membalik kan badan nya sedangkan tangan nya dimasukkan kedalam saku celana sekolah nya.

"Gue bawa kesini mau obatin lu, puas?!" Ucap Rio sambil mengangkat alisnya naik, Nana pun tidak percaya dengan perkataan Rio. Apa mengobati nya?

"Lu kata mau ngobati gue, gue gak salah denger?! Bukan nya temen lu itu yang buat gue kayak gini, kenapa tadi lu gak bilangin tu temen lu?!,, Gak bisa bahasa manusia apa dia, udah ngomong sama sahabat gue kasar lagi?! Emang bener tu temen lu gak pernah bisa ngerti bahwa yang didepan nya itu seorang perempuan asal main bentak aja, dasar bego tu orang?!!" Ujar Nana panjang lebar sedangkan Rio pun hanya terkekeh sejak saat tadi Nana mengoceh,,
'lucu ni cewe, hah? Apa barusan yang gue omongin,,' ujar batin Rio

"Udah?" Tanya Rio sambil memasang muka datar nya. Nana pun tercengang kaget,,
'what cuma ngomong gitu dasar nih makhluk emang aneh,,' ucap Nana dalam hati,,

Ckelek

Suara pintu UKS pun terbuka, dan menapakkan keempat gadis yang menenteng lima bungkus bakso dan satu bungkus es batu, Nana dan Rio pun kaget tp sesegera mungkin Rio mengganti ekspresi wajah nya menjadi datar,,

"Hey, na lu gak papa kan? Nih kita bawain makan, sama es batu buat kompres luka lebam lu itu,," tanya Laras kepada Nana mereka pun langsung menuju meja yang ada di UKS untuk menyiapkan makan mereka.

"Gue gak papa kok, thanks ya buat kalian" ucap Nana kepada keempat sahabat nya, karena merasa beruntung memiliki sahabat seperti mereka yang selalu ada dan pengertian.

"Sans aja kali Na lagian cuma sama kita kita doang iya gak" jawab Laras dan diangguki oleh Rara, Lista, and Sisil,, sedangkan Rio hanya di acuh kan oleh mereka, merasa di acuh kan Rio pun meninggal kan mereka. Belum sempat Rio meninggal kan ruangan UKS, seseorang ada yang memanggil nya.

"Hey Yo, nama lu Rio kan?" Tanya Nana, dan menghampiri Rio. Rio pun tersentak kaget karena Nana tau namanya,, sahabat sahabat Nana pun hanya diam dan memperhatikan mereka yang sedang di ambang pintu UKS,,

"Emm, gue minta maaf ya dengan kata kata gue tadi, harus nya gue bukan lampiasin ke lu karna itu bukan salah lu, gue minta maaf ya?" Lanjut Nana sambil menundukkan kepalanya, Rio pun melihat Nana meminta maaf pun tersenyum kagum,, ya walaupun memang dia tidak tersinggung ucapan Nana justru malah membuat nya terkekeh kecil tapi Nana mengakui kesalahan nya yang membuat Rio kagum,,

"Iya gak papa, lagian lu juga kagak salah,," ucap Rio membuat Nana mengangkat kepalanya dan tersenyum manis,, yang sempat membuat Rio terpesona dengan senyum manis Nana

"Ekhhmm" dehem mereka serempak yang membuat Nana dan Rio langsung menoleh kearah mereka,,

"Kok lama lama banyak nyamuk ya guys disini,," ucap Rara sambil menepuk tangan nya seolah ada nyamuk yang menghingapi tangan

"Iya nih Ra gue udah dapet banyak tau," ucap Sisil melanjut kan kata kata Rara, Nana pun yang melihat tingkah sahabat nya pun terkekeh geli. Bisa aja kelakuan mereka,,

"Ehm, Na gue balik ke kelas dulu ya,"ucap Rio kepada Nana

"Eh, Yo bentar dulu gue belum ngomong sesuatu. Btw makasih ya, lu udah peduli sama gue. Dan kita bisa temanan gak?" Tanya Nana sambil mengulurkan tangan nya kepada Rio, Rio pun melihat Nana mengulurkan tangan kepadanya untuk berjabat tangan pun sempat terkejut, tapi tetap saja dia menerima uluran tangan dari Nana

"Iya gue juga mau kok jadi teman lu," jawab Rio dengan senang hati,,

"Kita kan sekarang temen, jadi kamu anggap temen aku jadi temen kamu ya, sini aku kenalin satu satu," ujar Nana sambil menarik tangan Rio, Rio yang tangan nya di tarik oleh Nana menuju teman teman nya hanya diam dan mengikuti Nana,,

"Nih kenalin itu yang nyindir pertama itu namanya Rara"

"Hai," ujar Rara

"Itu samping nya Rara ada Sisil, dan itu yang kenal dengan Jordan tadi nama nya Laras dan yang terakhir itu namanya Lista" ucap Nana memperkenal kan satu persatu teman nya,,

Pengumuman: bagi para murid SMA JAYA bahwa hari ini pulang awal karena guru guru mengikuti rapat mendadak dari bapak kepala sekolah, sekian terimakasih...

"Yeess berarti habis istirahat ini pulang dong" ucap Lista semangat karena barusan diumumkan bahwa guru guru rapat mendadak..

"Eh, ras kok gue penasaran ya lu kok bisa kenal Jordan?" Tanya Sisil kepada Laras. Laras pun hanya tersenyum..

"Udah ayo dimakan dulu nanti dingin lu pada gak mau makan," ucap Laras kepada mereka akhirnya mereka semua pun siap untuk makan kecual Rio yang masih berdiri tegak di samping tempat Nana duduk,,

"Yo, lu mau? Apa mau bareng sama gue aja?" Tanya Nana sambil menuangkan bakso nya kedalam mangkok yang ada di UKS,, Rio pun menggeleng dan langsung duduk di samping kiri Nana,,

"Udah lu makan aja biar gue yang obatin luka lu, daripada es batu yang di beliin temen temen lu itu mencair sia sia" tolak Rio kepada Nana. Nana pun mengangguk dan memakan bakso nya, sedangkan Rio mengkompres lebam Nana dengan es batu yang di lapisi sapu tangan milik nya,,

Selang beberapa menit tiba tiba mereka semua mendengar langkah kaki masuk kedalam UKS. Mereka pun mendongakkan kepalanya dan melihat siapa yang masuk kedalam UKS,, dan coba tebak siapa yang masuk? Ya Hendra dan teman teman nya sambil membawa tas mereka masing masing, dan dapat mereka lihat ada satu orang yang membawa dua tas. Tidak salah lagi bahwa satu nya adalah tas milik Rio,,

Segini dulu guys,,
Jangan lupa vote dan komen,,

Bye,kawan kawan,,

Bad Boy's and Good Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang