LEO

prolog

Kau datang,
Melepas rinduku.
Lalu pergi kembali,
Menarik rinduku kembali padamu.

____LEO____

"Kamu jaga diri baik-baik ya disini," ucap seorang pria paruh baya, yang membawa sebuah koper besar.

"Iya yah, Killa bakal jaga diri baik-baik disini kok. Nggak usah khawatir"ucap gadis mungil itu dengan yakin.

"Halah, sok lu. Kecipratan minyak panas dikit aja nangis, sok sokan bisa jaga diri" sindir lelaki di sebelahnya.

"Enak aja kalau ngomong. Harusnya lo berterimakasih sama gue, karena gue waktu itu lo nggak mati kelaparan." balas gadis itu tak mau kalah.

"Itu kan emang udah kewajiban lo sebagai cewek."

"Udah-udah, kok malah jadi berantem sih?" lerai pria paruh baya itu.

"Udah ya, ayah masuk dulu keburu take off pesawatnya. Al, om titip Killa ya. Jagain Killa, kalau dia nakal atau bandel bilang ke om aja, oke."

"Siap om, om tenang aja. Al pastiin Killa aman sama al, ya nggak La" ucap cowok itu sambil merangkul pundak Killa.

"Apaan sih lo, main rangkul rangkul aja, berat tau ngak. Badan segede kingkong juga!" ucap gadis itu, sembari mencubit lengan cowok di sampingnya.

"Ya udah kalo gitu, ayah berangkat ya sayang. Jaga diri baik-baik, jangan bandel, kalo di kasih tau nurut, jangan lupa minum obatnya, gak boleh capek-capek, jangan lupa check-up dan buat Al, jagain killa ya, ingetin buat minum obatnya dan buat mang ucup, kemana pun Killa pergi harus di anter jangan sampe killa pergi sendirian. Oke," ucap lelaki itu panjang lebar.

Setelah percakapan yang sangat panjang, akhirnya ayah Killa pun berangkat meninggalkan Killa dan Alden yang menatap kepergiannya. Akilla menangis melihat kepergian ayahnya, padahal Akilla masih sangat merindukan ayahnya.

"Elah, cengeng banget sih lo. Ditinggal aja nangis." ledek cowok itu sembari merangkul killa.

"Gue gak cengeng kok, gue cuma sedih aja. Baru juga kemarin balik dari kanada, sekarang malah berangkat ke jerman. Kan masih kangen," ucap gadis itu sembari menghapus air matanya.

"Udah ah, mendingan sekarang lo balik terus istirahat di rumah. Lo nggak lupakan besok hari pertama lo masuk sekolah?" ucap Al yang masih setia merangkul killa.

"Emangnya lo mau kemana?"tanya Killa penasaran.

"Biasalah anak muda," jawab Al dengan bangga.

"Udah ah, gue males debat. Dan ini juga udah malem, mendingan sekarang lo pulang terus istirahat, jangan lupa minum obat juga," tambah Al mengingatkan Killa.

"Iya iya bawel lo, lagian gue juga udah capek. Ya udah gue balik duluan ya, lo hati-hati di jalan. Jangan pulang malem-malem, babay," pamit Killa, kemudian pergi meninggalkan Al dan mang ucup.

"Kalo gitu mamang duluan ya den, assalamualaikum," pamit mang ucup.

"Iya mang, waalaikumsalam. Hati-hati ya mang nyetir mobilnya, terus nanti kalo udah sampe jangan lupa kabarin ya mang" jawab Al.

Setelah mobil yang di tumpangi sang supir dan sang adik telah meninggalkan parkiran bandara, Al bergegas menuju tempat ia dan sahabat sahabatnya berkumpul.

____LEO____

"Langsung pulang kan non ini, nggak mampir kemana gitu?" tanya mang ucup memecah keheningan.

"Langsung pulang aja mang, udah malem juga" sahut Killa dari kursi belakang.

Setelah menjawab pertanyaan dari mang ucup, keheningan pun kembali tercipta. Killa mengubah posisinya menyenderkan kepala pada kaca mobil sambil mengedarkan pandangannya di jalanan ibukota yang ramai lancar.

"Mang, mang stop mang stop." seketika mang ucup mengerem secara mendadak.

"Astagfirullah, si eneng. Ada apa atuh neng, buat mang ucup kaget aja." bukannya menjawab pertanyaan mang ucup, Killa justru membuka pintu mobil lalu keluar dengan tergesa gesa.

Penasaran dengan apa yang akan di lakukan oleh majikannya, mang ucup pun mengikuti kemana Killa pergi.

"Mang ucup ngapain diem aja sih, ini bantuin killa," sahut Killa panik.

____LEO____

Makasih banget buat kalian yang udah baca cerita ini, ini sebenernya sequel dari libra. Yah, tapi karena authornya kurang piknik, jadi ceritanya di acak deh.

Jangan lupa votemen (vote and comment) , biar authornya makin semangat buat update ceritanya oke.

Pojok kiri bawahnya di pencet yua:))