Just a Taste

PROLOGUE

Aku tau ini awalnya hanya sebuah rasa, namun seiring waktu aku jalani. Aku memang merasakannya, yang namanya cinta.

Yang namanya mencintai dalam diam, yang namanya mengagumi dari jauh. Aku merasakannya.

Rasa ingin memiliki begitu besar, namun apalah daya untuk maju dan berjuang pun terlalu berat bagiku.

Sakit? Tentu, siapa bilang jatuh cinta sendirian itu menyenangkan. Bayangkan saja tidak ada udara di dunia ini, bayangkan saja tidak ada air, bayangkan saja tidak ada hutan yang hijau, bayangkan saja. Dan pikirkan jika tidak ada itu semua? Apakah kita akan bertahan hidup?

Mati adalah jawabannya.

Sesakit itukah? Sampai-sampai mati rasa adalah jawabannya. Ya, sakit sangat sakit.

Tapi apa boleh buat, aku sudah jatuh dan aku terluka itu adalah salahku sendiri karena terlalu menaruh harapan yang besar. Yang pada nyatanya tidak akan terjadi.

Untuk kamu, yang dari dulu merasakan cinta, cinta yang tulus dari orang kamu cintai. Kamu beruntung, karena kamu tidak merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta sendirian.

Hanya air mata yang menemani setiap malam, karena rasa menginginkan yang besar tidak tersampaikan.

Hingga akhirnya melupakan adalah pilihan yang terbaik, walau sebenarnya lebih menyakitkan.

Terimakasih untuk kamu, yang membuat rasa ini sungguh besar namun menyakitkan. Terimakasih,

Aku, Devina Alisya Renata.

°°°°°

Hallo semua!
Apa kabar?
Semoga baik ya

Gimana Revisi terbaru prolog JAT?
Makin nyesek kah?

Aku yang nulis aja nyesek banget wkwk

Disini Devina kita versi baru, kalo soal bar-barnya gak akan berubah tenang aja😂

Cuman sifat yang aku tambahin dari Devina adalah?? Suka yang berbau cewek banget wkwk dia suka galau dan sering bikin diary tentang cinta. Dulu Devina itu kayak aku banget, tomboy, bar-bar, suka Korea, gak suka yang namanya ngebucin wkwk. dll

Ini cerita juga bukan tentang kisah nyata aku, aku suka ngarang cerita jadi ya gini.

Jangan copy paste ya, soalnya ini butuh banget yang namanya pemikiran terbuka.

Segini dulu ya makasih,

With purple💜,
Dnp