4

382 55 13
                                    

⚠maaf ternyata di chapter ini jinkook belum bisa dipertemukan wkwk⚠

Happy reading~♡
.
.

Sudah seminggu lebih akhirnya Seokjin membiarkan Jio bermain bersama Taehyung karena Jio memaksa.

Hari ini juga katanya Jio ingin makan malam bersama Taehyung sambil menonton anime.

Karena tidak enak dan malu anaknya terus menggaggu, Seokjin setuju saja. Malahan ia yang akan memasak. Makanya sepulang dari boutique, ia langsung pergi ke supermarket bersama Jio.

Seokjin mengambil trolly dan mereka mulai menelusuri ke bagian daging dan sayur. "Kau mau makan apa malam ini?" Tanya Seokjin sambil memilih brokoli.

"Hhmm.. uncle badut katanya suka Jajangmyeon. Jadi aku mau itu saja, eomma." Seokjin hanya bisa menghela napas.

Mengapa Jio suka sekali meniru apa yang Taehyung lakukan dan pakai. Buktinya saja kemarin Jio tiba-tiba ingin dibuatkan kostum juga.

Jio menarik-narik cardigan pink yang Seokjin pakai sambil berkata. "Eomma.. Jio ingin ice cream."

"Ambil saja. Kau tahu kan tempatnya? Eomma tunggu di sini."

"Iya eomma." Jio berlari ke bagian ice cream. Di sana terdapat banyak sekali variant rasanya. Tetapi Jio pasti selalu akan memilih rasa cookies and cream.

Saat Jio sedang mencari rasa yang ia mau, tiba-tiba ada tangan orang dewasa yang menyodorkan mainan robot ke hadapannya.

Jio sedikit kaget lalu melihat ke atas untuk mengetahui tangan siapa itu. "Paman siapa?" Tanya Jio takut.

Pria itu hanya tersenyum memamerkan gigi kelincinya. Lalu berlutut untuk menyamakan tinggi mereka. "Hai. Apa kabar?" Tanyanya dengan suara sedikit gemetar.

"Baik. Paman siapa? Apa paman temannya eomma?" Tanya Jio sekali lagi.

Pria itu tertawa. "Perkenalkan nama paman Jeon Jungkook. Iya, paman adalah temannya eommamu."

"Apa itu robot untukku, paman?" Tanya Jio polos sambil menunjuk ke robot yang Jungkook pegang.

Jungkook mengangguk. "Iya pastinya. Jika Jio ingin sesuatu lagi, katakan saja pada paman. Apapun itu akan paman kabulkan."

Jio mengmbil robot itu dan terlihat sangat senang. "Wah benarkah? Terima kasih paman."

Jungkook memperhatikan setiap inchi wajah Jio. Mata bulat itu begitu mirip dengan miliknya. Sedangkan hidung dan bibir Jio perpaduan antara dirinya dan Seokjin.

Jungkook mengelus-elus rambut Jio. "Iya sama-sama sayang. Bolehkah paman memelukmu?"

"Hhmm.." Jio mengangguk pertanda ia memperbolehkan Jungkook untuk memeluknya.

Tuhan.. perasaan Jungkook saat ini benar-benar lega. Semua kerinduan itu akhirnya terbalaskan. Meskipun tetap saja perasaan bersalah itu masih ada. Karena selama bertahun-tahun dirinya menelantarkan Jio.

Mereka melepaskan pelukanya. "Jio sampai jumpa nanti, ya? Paman berjanji akan menemui Jio lagi. Jadi anak yang baik. Jangan menyusahkan eomma, oke?" Jungkook mengelus-elus pipi gembul Jio.

Jio mengangguk. Sedangkan Jungkook berlalu dengan langkah gontai. Sambil sesekali menengok ke arah Jio yang sedang melanjutkan memilih ice cream. Dan tak lama kemudian Seokjin datang. Terlihat sedang menegur Jio.

Sungguh berat untuk berpisah kembali dengan anak semata wayangnya, Jio. Seharusnya minggu depan ia berkunjung ke Seoul untuk bertemu Seokjin dan Jio. Tetapi ternyata tuan Jeon, ayah Jungkook harus di operasi pemasangan ring jantung tepat pada hari dimana seharusnya Jungkook ke Seoul.

midsummer shower [TaeJinKook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang