Back To You-[Part 3]

2.6K 201 26
                                    

Warning lagi dan lagi wkwkwk.

1504 kata ya zeyenkk

Sebelumnya~

Aku selalu percaya pada Yoongi-ku.Ia yang terbaik dari yang terbaik , aku bersyukur memilikinya." tanpa sadar Jungkook merekahkan senyumannya, entah kenapa perasaannya sangat tenang saat ia mengucapkan tersebut

"Berhenti tersenyum bodoh!"Tarin menatap Jungkook ilfil lalu memutar bola matanya saat Jungkook mengembalikan gaya cool yang selalu ia tampilkan.

"aku akan ke Fakultas Yoongi--tolong carikan tiket ke Inggris untuk ku." Jungkook baru saja hendak protes sebelum "--dan ini mutlak"

"TARIN!"

Tarin menoleh kepada Jungkook terkejut

"Biar aku saja yang pergi ke Inggris" Jungkook tertawa pelan "--Tugas mu mencari tiket ku dan ini mutlak!" setelah itu berjalan dengan gaya cool meninggalkan Tarin yang menatapnya tak percaya.

"Laki-laki menyebalkan" makinya dalam hati saat melihat Jungkook mulai menjauh.

Chapter 3 (Last)

Yoongi menatap jendela asramanya dengan sendu. Taehyung baru saja menelphone nya dan memberitahukan kejadian yang baru saja ia alami.

FLASHBACK ON~

"Tarin mencarimu tadi dan aku mengatakan kau di Inggris, apa tak apa Yoong?"

"Tak apa Tae, lagi pula itu bukan masalah penting"

"Tapi--

"Ada masalah Tae?"

"Jungkook juga mengetahuinya, kau serius bagian ini tak penting?"

Yoongi hendak tertawa rasanya mendengar suara cicit lemah Taehyung di seberang sana, perasaan bersalah sepertinya.

"Tae? Kau ingat apa yang selalu aku katakan?"

Taehyung mendehem diujung sana"Semakin kau membenci seseorang,semakin pula kau memikirkannya"

Yoongi tersenyum "nah kau ingat itu. Jadi sekarang aku hanya membiarkan perasaan ini mengalir begitu saja,tak terlalu ingin memikirnya.Otak dan tubuh ku tidak sehebat itu untuk selalu bisa menjadi orang sok kuat"

"Well,You alright. Yasudah di Inggris pasti malam, aku lupa perbedaan waktu kita"

FLASHBACK OFF~

Bohong jika Yoongi sebenarnya tidak mengharapkan perjuangan Jungkook. Setidaknya mencoba menelphone nya dan menjelaskan semuanya saja sudah membuat Yoongi lega.

Tapi semakin berdetak jarum jam semakin pula rasa takut kehilangan itu muncul. Takut jika Jungkook-nya benar-benar meninggalkannya pergi, takut jika Jungkook-nya tidak akan berjuang lagi.

Well Yoongi berharap semua akan baik-baik saja esok.

"Namjoon aku tidur duluan" Yoongi menatap roomates baru nya datar.

Namjoon merupakan anak program beasiswa untuk kota Ilsan yang baru saja datang pagi tadi, mengganggu tidur nyenyak Yoongi setelah 4 hari berada di London.

"Jangan terlalu bekerja keras, kau pasti kelelahan" Yoongi memperingati sebelum bergelung manja di kasur--yang baru 4 hari-- sudah jadi kesayangan selain Jungkook. Ehh:)

La Speranza [Yoongi Bottom]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang