After Failing In Love

Bagian 4

Kepercayaan satu sama lain di uji ketika melakukan hubungan jarak jauh.  Positive thinking adalah kunci utamanya.

-Author.

💥💥💥

Randy masih menunggu klien nya yang katanya masih didalam perjalanan. Ia menyempatkan waktunya untuk menghubungi Gastha. Hubungan jarak jauh menguji kesabaran nya, selain harus memendam beratnya rindu. Lalu ia juga harus sabar jika salah satu diantarnya sedang sibuk.

Niat nya Randy ingin menelpon kekasihnya tetapi dia urungkan setelah selsai dari kamar mandi.

"Saya ke toilet dulu ya Jes, nanti kalau klien sudah datang suruh tunggu saja." Pamit Randy kepada sekertarisnya yang sibuk dengan ponselnya.

"Iya pak," jawab nya.

Saat Randy sedang ke toilet handphone nya berbunyi terus menerus, saking penasarannya Jesica melihat nama yang tertera dilayar ponsel bosnya itu.

Senyum licik terlintas diwajahnya, otak nya sudah merencanakan sesuatu untuk menghancurkan hubungan bosnya. Yang menelpon Randy adalah Gastha, yang ia ketahui bahwa itu kekasih bosnya.

Dengan lancang Jesica mengangkat panggilan telpon tersebut.

"Hallo Ran ko lama ngangkatnya?" Ujar Gastha dari sebrang telpon.

"Maaf ini siapa ya?" Ucap Jesica yang pura-pura tidak mengenali Gastha.

"Saya Gastha pacar nya Randy," jelas Gastha.

Gastha sebenarnya penasaran kenapa yang angkat telpon nya cewek. Randy paling anti kalau handphone nya dipegang oleh sembarang orang, kecuali Gastha. Tetapi ini? Ah, jangan berpikir negatif Gastha.

"Randy sedang ke toilet," ucao Jesica lalu mematikan telpon nya. Dan menghapus nama Gastha di panggilan telpon nya.

Gastha yang melihat telpon nya dimatikan karena tidak ada suara nya juga. Ia hanya menghembuskan napasnya.

"Gak sopan matiin panggilan telpon seenaknya," ujar Gastha saat telpon nya dimatikan.

Jujur saja diotak Gastha sudah terbayang-bayang bahwa Randy menyelingkuhi nya. Tetapi ia buang jauh-jauh pikiran negatifnya itu, bagaimana pun juga ia harus percaya. Randy tidak akan menghianati nya, begitu katanya dulu.

Gastha sedari tadi masih memikirkan suara wanita itu, yang bilang Randy ke toilet. Sedang apa mereka berdua disana? Pikiran buruk terus menghantui nya, kalau sudah begini ia hanya pasrah dengan keadaan. Gastha harus percaya kepada Randy gimana pun caranya, mungkin saja itu saudara jauh Randy yang tidak mengenali Gastha? Ah, tetapi semua saudara Randy sudah mengenal Gastha dan sudah cukup akrab dengan keluarga Randy.

Disaat Gastha masih kelu dengan pikiran nya, ia teringat sesuatu bahwa saat ini ia harus memeriksa keadaan Naya setelah oprasi tadi. Walaupun pikiran buruk menghantuinya Gastha harus profesional dalam kerjaan nya, ia harus fokus terhadap kerjaan nya. Karena ia kerja berhadapan dengan nyawa manusia.

Sudah waktunya Gastha untuk memeriksa Naya dan pasien lain nya. Karena hari ini ia akan menggantikan dinas Dimas yang pasti akan menguras tenaga dan kurang istirahat.