Bagian 5

77 6 0
                                    

Aku cuma takut ada seseorang yang membuat kamu tertawa. Dan orang itu bukan aku.

-Randy Gentara Arlano

💥💥💥

Sudah hampir pukul 10 malam dan Randy belum juga dapat kabar dari Gastha. Dhita sudah menghubungi nya kata nya Gastha belum pulang kerumah, Dhita juga sudah menghubungi Agam. Orang yang hari ini shift bareng dengan Gastha, walaupun tugas nya berbeda tetapi mereka masih satu lingkungan. Tetapi ponsel Agam tidak aktif.

"Astaga Gastha kemana coba kamu, bikin aku panik terus deh kerjaan nya." Ujar Randy kepada diri nya sendiri.

Mesya yang melihat anaknya gelisah, ia menghampiri nya. Menanyakan apa yang membuat dia seperti ini. Sejak pulang kerja tadi Mesya melihat Randy yang sedang khawatir.

"Sayang kamu kenapa? Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Mesya menghampiri Randy yang sedang berdiri di balkon kamarnya.

"Astha gak ada kabar dari sore ma, sahabatnya bilang dia belum pulang ke apart padahal jam dinas sudah berakhir satu jam yang lalu. Di hubungi ponselnya tidak aktif," cerita Randy kepada Mama nya.

Randy dan Mesya memang sangat akrab, Randy selalu menceritakan keluh kesah nya kepada Mama nya. Mesya yang sangat mengenal anak nya itu mengerti, ternyata karena kekasihnya ia jadi begini.

"Mungkin dia sedang ada pasien kali Ran, nanti juga dia mengabari." Ucap Mesya menenangkan Randy.

"Astha gak pernah matiin ponsel kalo kerja ma, kalo pun dia sibuk gak pernah sampe matiin ponsel. Lagi pula jam dinas nya udah selsai," khawatir Randy.

"Kenapa kamu gak tanya Martin? Martin di malang kan?" Tanya Mesya lagi. Biasanya kalo Gastha tidak ada kabar, Randy meminta Martin untuk mencari tau. Sesibuk apapun Martin selalu membantu Randy, tapi kali ini Martin sedang berada di jakarta.

"Martin kan disini ma baru tadi siang aku ketemu dia," jawab Randy.

"Bukan nya Gastha satu rumah sakit dengan Kara?" Tanya Mesya. Caramelia Imanda juga sepupu Randy, maka dari itu Gastha sangat akrab dengan Kara.

"Ah iya, si santen kara. Bentar ma, aku telpon dia dulu." Ucap Randy kepada Mesya.

Mesya hanya menggelengkan kepala, Randy dan Kara tidak pernah akur sedari kecil. Kalau bertemu selalu bertengkar, sampai saat ini sudah meranjak dewasa masih saja suka bertengkar.

Randy mencari nomer sepupunya itu yang satu tempat kerjan dengan Gastha, saking sering nya bertengkar dengan Kara ia sampai lupa kalo Kara juga seorang dokter di RSM.

****

Disaat Kara sedang membantu pasien nya melahirkan, ponsel nya terus menerus berbunyi. Siapa coba yang mengganggu nya malam-malam begini, saking berisik nya Kara mematikan ponsel nya. Kali ini ia sedang menyelamatkan dua manusia. Jadi handphone nya tidak penting untuk kali ini.

"Ayo bu tarik nafas lagi lalu buang," perintah Kara kepada Pasien nya.

Tidak lama setelah itu suara bayi menggema diruangan, para tim medis yang membantu melahirkan tersenyum.

"Selamat datang di dunia baby boy," ucap Kara kepada Bayi yang baru saja ia selamatkan.

"Ibu anak nya ganteng, selamat jadi momy bu." Ucap Kara kepada Pasien nya.

After Failing In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang