"Sudahlah, jangan menangis lagi. Ayo, besok kita cari yang lain saja."
Hoammm....
Pukul 5 pagi. Mata belum sepenuhnya terbuka. Seseorang itu, masih mencoba untuk duduk dan terbangun dari mimpi. Ia mulai membuka matanya dan melihat suasana kamarnya. Kamar dengan panjang dan lebar 3 meter membuat pandangannya tertuju pada kertas yang tertempel di dinding. Kertas berwarna putih dengan hiasan bunga mawar kertas satu di pojok atas dan beberapa tulisan yang memuakkan baginya.
Kau tahu itu apa?
"TUGAS MINGGU INI"
"SEMANGAT"
Sesak bukan?
Beginilah jalan kehidupan yang ia pilih. Hingga saat ini, ia masih mencoba memutar otaknya untuk tersadar bahwa pilihannya adalah terbaik. Terkadang menangisi pilihannya dan sesaat setelahnya ia tertawa karena bersyukur akan pilihannya. Ia memang masih dalam tahap pencarian jati diri. Katanya!
Lihatlah ia pagi ini. Celana pendek warna pink dengan gambar tokoh disney di salah satu bagian celananya. Kaos pendek kuning terang yang menurutnya perfect. Rambut sebahu yang acak-acakan dan gayanya saat ini yang juga berantakan sama seperti rambutnya.
3 menit, 5 menit, 10 menit.
Akhirnya nyawanya terkumpul. Sesegera mungkin ia bangun dan mengambil air wudhu. Pagi ini memang lebih dingin daripada hari-hari sebelumnya. Hawa dingin itulah yang juga membuatnya tidak bangun lebih awal dari biasanya.
Selesai wudhu, ia menyempatkan diri untuk melihat langit pagi ini.
"Aku rindu." Ucap Sekar dengan lirih.
YOU ARE READING
Hari
RandomBukan, ini bukan hanya cerita. Bukan, ini bukan hanya tentang menulis, lalu dilupa. Bukan itu kawan. Ini adalah awal perjalanan yang akhirnya belum ditentukan. Hanya ikuti, dan ikuti. Entah bagaimana caramu menikmati, biarkan ia masuk dan hanya berp...