Rindu..
Setiap terngiang kata-kata itu, rasanya ia ingin segera mengemasi barangnya dan pergi. Ia rindu rumah, rindu orang tua dan adiknya, rindu suasana dulu, rindu teman-temannya, intinya ia rindu. Namun, saat ini bukan waktu yang tepat. Hal nekat itu lantas ia buang jauh-jauh.
Kaki kecilnya segera melangkah ke dalam kamar kos. Ia ambil mukena, lalu menata sajadahnya dan ia melaksanakan salat subuh.
Saat ini ia sedang berbincang dengan Rabbnya. Ia utarakan isi hatinya. Tak berapa lama ia menangis dalam salatnya.
"Kamu kuat, ingat Ibu, Bapak, Adik di rumah." Katanya dalam hati.
Selesai salat, ia mulai menata kembali hatinya, dan berharap hari ini ia dibebaskan dari rasa malas. Kemarin ia hanya menyantap roti dengan selai anggur dan teh manis hangat untuk sarapan. Makan siang dan malamnya sudah tidak terpikirkan.
Gadis itu dari kemarin berkutat dengan tugas kuliahnya. Terus dikejar deadline yang menjadikan semangatnya runtuh satu persatu. Untungnya pagi ini, masih tersisa satu semangat kecil dan segera ia isi penuh ketika berbincang dengan Rabbnya.
Selesai meletakkan mukena dan sajadah, ia berbaring di kasur busa kecil.
Tring..
Bunyi pesan masuk.
Biarkan sekali ini saja Ya Allah, aku terbebas dari pertanyaan teman-teman soal tugas atau hal lain tentang itu..
Dengan rasa malas, tetapi tetap dengan perasaan was-was jika tiba-tiba ada pesan penting, tangannya mengambil HP di meja kecil dekat kasurnya. Sekar segera menyalakan HP dan membuka pesan.
Assalamu'alaikum teman-teman.
Pengumpulan tugas Mata Kuliah Biomedik diundur jadi besok ya. Semangat!!!
Lihatlah, gadis itu menunjukkan senyum kecil. Lama sekali senyum itu tak terlihat. Hanya pesan sederhana itu saja bisa memunculkan senyumnya.
Alhamdulillah..
Batinnya senang.
Ia melanjutkan berbaring dan perlahan matanya terpejam...
Tiga tahun lalu..
"Ibu, Sekar keterima SMA 1 Wanatama."
"Alhamdulillah ya. Nanti kalau antar Ulhaq ke TK sekalian Sekar."
"Iya bu. Anak yang SMP kelas 9 bareng sama Sekar juga banyak yang keterima."
"Udah, mandi, terus bantu nyapu."
Sekar kecil tersenyum, ia segera menuju kamar mandi. Baginya, masa SMA akan menjadi yang paling menyenangkan, ia iri dengan kakak sepupunya yang menurutnya memiliki jiwa bebas ketika SMA. Ia ingin keluar dan mencari lingkungan baru.
YOU ARE READING
Hari
RandomBukan, ini bukan hanya cerita. Bukan, ini bukan hanya tentang menulis, lalu dilupa. Bukan itu kawan. Ini adalah awal perjalanan yang akhirnya belum ditentukan. Hanya ikuti, dan ikuti. Entah bagaimana caramu menikmati, biarkan ia masuk dan hanya berp...