Menjaga Donghyun

672 101 18
                                    

Ini ceritanya flashback yaa dimana kedua makhluk kecil Woojin dan Daehwi belum dipikirkan Mama dan Papa untuk dibuat hehe.

Selamat membaca!
.
.
.
.

🐃🐃🐃

"Min! Pulang!" Donghyun yang baru berumur dua tahun menyambut Youngmin yang baru saja pulang dari sekolahnya.

Mendengar suara Donghyun, Youngmin langsung membuka tangannya lebar-lebar menagih pelukan hangat dari adik kecilnya.

"Wah, pelukan untuk hyungie mana?" Tiba-tiba Woong muncul dari belakang Youngmin. Bocah sekolah dasar itu bersimpuh disamping Youngmin, tersenyum manis pada Donghyun sambil membuka kedua tangannya juga, meminta jatah pelukan selamat datangnya.

Donghyun tertawa lucu kemudian meraih tangan Woong dan menubrukkan wajahnya pada pundak sang kakak. "Ung! Ung! Peluk! Selamat datang!"

"Sudah pulang?" Suara lembut seorang wanita menyapa pendengaran ketiganya lantas tiga kepala kecil itu menoleh, menemukan seorang wanita cantik dengan senyum lembut terpasang diwajahnya.

"Mama!" Teriak Donghyun senang. Bocah itu langsung menubrukkan diri pada kaki Mama, memeluknya erat. Mama mengelus kepala Donghyun sayang.

Youngmin mengernyit menatap Mama dari atas hingga bawah, wanita itu sudah cantik dan rapih, "Mama mau kemana? Kenapa rapih sekali?"

"Mama mau menjemput teman sebentar. Kalian bisa jaga Donghyun, kan?"

Youngmin dan Woong saling berpandangan, sedikit tidak rela kalau mereka harus ditinggalkan bertiga saja dengan sang adik. Donghyun itu lucu, sangat malah, siapa juga yang tidak ingin ditinggalkan bersamanya tapi masalahnya, Donghyun itu anak yang penuh dengan rasa penasaran, selalu ingin tahu dan bersemangat. Bahkan Youngmin dan Woong yang masih muda saja sering kewalahan menjaganya yang bahkan ada Mama saat itu, apalagi sekarang yang tidak ada Mama. Youngmin jadi khawatir sendiri.

"Tapi-"

Mama langsung menyela Youngmin sebelum sang anak menolak, "Mama tidak lama. Nanti Mama berikan uang jajan tambahan."

Youngmin dan Woong berbinar, keduanya tersenyum lebar membayangkan berapa banyak uang jajan tambahan yang akan diberikan Mama, mungkin nanti Youngmin bisa membeli beberapa jaket dan Woong bisa menambah beberapa koleksi mainan mobilnya. Padahal mendengar nominalnya saja belum bahkan menjaga Donghyun-nya juga belum. Mereka terlalu berharap banyak.

Mama tersenyum puas saat melihat kedua anak tertuanya mengangguk semangat. Mama mengusap rambut halus keduanya, "Kalian ganti baju dulu, ya. Setelah itu, Mama baru akan pergi."

"Siap!" Setelah memberi hormat ala tentara, Youngmin dan Woong berlari menuju kamar masing-masing untuk mengganti pakaian.

Tak lama, Youngmin dan Woong turun dari lantai dua, sudah nyaman dengan pakaian rumahan. Melihat kedua anaknya sudah selesai, Mama langsung berpamitan mengingat dirinya sudah hampir terlambat.

Setelah mengantar kepergian Mama,  Woong sudah berlari duluan menuju kamarnya sementara Youngmin yang tengah menggendong Donghyun berjalan menuju ruang TV.

"Dongdongie disini dulu, ya. Hyungie mau mengambil sesuatu dulu." Youngmin meletakkan Donghyun yang tadi digendongnya diatas karpet lembut di ruang TV kemudian berjalan menuju kamarnya.

Woong yang sampai duluan di ruang TV menemukan Donghyun terduduk manis dikarpet. Woong meletakkan tas crayon dan beberapa buku tulisnya sembarangan lalu menghampiri Donghyun yang sibuk mengemuti kancing lengan bajunya yang mirip permen.

Untainted | AB6IXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang