Remi

619 89 49
                                    

Hai~
.
.
.
.

🐃🐃🐃

Donghyun mendudukkan diri di kursi meja makan setelah sebelumnya mengambil segelas air putih dingin dari kulkas. Remaja itu baru saja tiba di rumah setelah seharian lebih berada di sekolah. Woong yang sudah terduduk di meja makan lebih dulu melirik Donghyun yang tampak menelungkupkan wajahnya di atas meja.

"Memangnya di sekolahmu ada acara apa?" tanya Woong. Lelaki manis itu melirik jam dinding, pukul sembilan malam. Cukup larut.

Youngmin yang sibuk menghangatkan makan malam untuk Donghyun ikut memasang telinga. Donghyun menumpukan kepalanya pada tangan yang terlipat, "Sebentar lagi akan diadakan festival sekolah, hyung. Aku mendapat kesempatan untuk tampil di panggung."

"Benarkah? Wah, hebat!" Woong tersenyum lebar hingga matanya tak terlihat.

"Tentu saja! Nanti hyung harus menontonku." Donghyun tersenyum sombong. "Tapi, tidak usah ajak Woojin dan Daehwi, nanti merepotkan."

Youngmin mendengus, "Mana bisa meninggalkan mereka. Bisa-bisa memutih dini rambut hyung nanti mendengar tangisan keduanya."

Woong dan Donghyun tertawa mendengar keluhan sang kakak. Woong kemudian kembali menatap Donghyun. "Kau akan menampilkan apa?"

"Aku akan menyanyi dengan lagu buatanku."

Youngmin mengernyit. "Hyung tidak tau kau bisa membuat lagu."

"Itulah kenapa hyung hingga sekarang menjomblo. Karena kurang perhatian."

"Hei, itu tidak ada hubungannya," bantah Youngmin.

Woong tertawa kecil lalu kembali melontarkan pertanyaan pada sang adik, "Kau membentuk band?"

"Tidak," Donghyun menggeleng kemudian meminum air putih dinginnya, "Aku menyanyi solo."

"Aku kira kau pulang larut karena latihan band. Kenapa tidak latihan di rumah saja? Hyung akan menjaga Woojinie dan Daehwi agar tidak mengganggumu."

"Maunya seperti itu, tapi gitar sekolah tidak boleh dibawa pulang hyung."

Woong terdiam begitu juga Youngmin yang berhenti mengaduk supnya. Kedua pasang mata yang lebih tua menatap Donghyun yang sibuk memainkan uap air dingin yang membasahi bagian luar gelas dan membentuk jejak lingkaran di atas meja.

Youngmin dan Woong saling berpandangan, kalau dipikir lagi Donghyun memang memiliki ketertarikan terhadap musik. Berkali-kali Youngmin dan Woong mendapati sang adik yang sibuk mengotak-atik aplikasi gitar atau piano di hp-nya. Suara Donghyun juga terdengar merdu saat mereka tidak sengaja mendengar Donghyun ikut melantunkan lagu yang didengarnya dengan headset.

"Hyung," panggil Donghyun.

"Eh? Kenapa?" Youngmin sedikit tersentak begitu Donghyun menatapnya.

"Makanannya sudah? Aku lapar."

"Sudah, sebentar hyung ambilkan untukmu." Youngmin langsung mengambilkan makan malam untuk Donghyun yang sudah dihangatkan.

Donghyun menerimanya dengan senang hati dan mulai menyantap makan malamnya. Makan malam Donghyun cukup hening meskipun ada Youngmin dan Woong yang menemani tapi sepertinya kedua kakaknya itu sama-sama sibuk memikirkan sesuatu sambil memperhatikan Donghyun yang makan dengan lahap.

Untainted | AB6IXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang