Halloween

714 86 109
                                    

Enjoy!


👻👻👻



"KYAAAAK!"

Somi mengusap telinganya yang berdenging karena teriakan lumba-lumba Daehwi. Bocah perempuan itu mencebik. "Hwihwi kenapa sih?"

"SOMI!" Daehwi cemberut begitu tahu ternyata dibalik topeng menyeramkan yang tadi tiba-tiba berada disampingnya itu adalah Somi.

Bocah perempuan itu tersenyum lebar, menaik turunkan alisnya. "Hehe. Hwihwi takut ya?"

"Tidak!" bantahnya sambil membusungkan dada kedepan seolah memberitahu kalau dirinya itu berani. "Ini namanya melatih vokal! UAAAAA!"

Somi menghela napasnya. "Terserahdeh."

"Tapi, kenapa Somisomi pakai topeng begitu?" ucap Daehwi melirik takut-takut pada topeng yang dibawa Somi. "Untung jantung Hwihwi sehat jadinya masih berdetak sampai sekarang."

"Kalau tidak berdetak?"

Daehwi menggelengkan kepalanya prihatin sambil mengusap-usap bahu kecil sang gadis. "Somi makanya jangan banyak-banyak main sama Guanlinie makanya ketularan bodoh."

"Hwihwi, Guan dengar loh. Guan juga tidak bodoh!" terdengar sahutan dari area belakang kelas.

Kedua bocah berbeda gender itu langsung menengok dan menemukan Guanlin yang tampak menggembungkan kedua pipi gembulnya kesal.

"Ih Guanlinie jangan ikut-ikutan ya. Ini pembicaraan rahasia!" teriak Daehwi menjulurkan lidahnya pada Guanlin membuat bocah itu jadi mendengus dan mendudukkan dirinya dengan kasar.

"KYAAA!" Daehwi kembali dikejutkan dengan topeng yang dibawa Somi membuat gadis itu jadi tertawa terbahak.

"Ih," Daehwi mencebikkan bibirnya lalu melipat kedua tangannya didepan dada. "Sekarang jawab, kenapa Somi bawa-bawa topeng menyer―WUAAA YA!"

"Hehe. Ini karena hari Halloween!"

Daehwi mengerjap menatap Somi penasaran. "Apa itu?"

Somi menggelengkan kepalanya prihatin. "Ck ck sepertinya Hwihwi yang terlalu banyak bermain dengan Guan."

"Ya!" kembali terdengar sahutan tidak terima dari Guanlin.

Keduanya kembali menengok pada Guanlin dan bersamaan menjulurkan lidahnya. Somi kemudian mendudukkan Daehwi dikursinya dan dengan semangat mulai menceritakan apa itu hari Halloween.






Kriiit!

Woojin membuka pintu gerbang rumah dengan pelan. Bocah gembil itu berdiri terdiam setelah memasuki gerbang, menatap sekitar rumah yang tampak sepi.

Dahinya mengernyit mendapati keadaan rumahnya yang tidak seperti biasa. Entah kenapa hawanya jadi mirip seperti rumah-rumah hantu yang sering ada dalam drama yang ditonton Donghyun.

"Woojinie?" Woojin langsung menoleh dan menemukan Daehwi yang menatapnya dengan kedua mata bulatnya.

Bocah yang lebih tua menatap sekeliling. "Hwihwi pulang dengan siapa?"

Sang adik lantas menunjuk kearah jalanan. "Diantar ayah Somisomi."

Woojin mengangguk kemudian mengambil tangan kecil Daehwi untuk digandeng. "Ayo masuk."

Daehwi menarik tangan yang digenggam Woojin sedikit membuat sang kakak menghentikan langkahnya. Bocah itu jadi merapat pada Woojin menatap bagian depan rumah dengan takut-takut. "Tapi ini benar rumah kita?"

"Kenapa?"

"Kok seram ya Woojinie?" ucap si bungsu. Bocah itu semakin merapat pada Woojin begitu merasakan angin berhembus melewati tengkuknya dan membuatnya merinding.

Untainted | AB6IXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang