14 - Jujur

989 65 8
                                    

Hellow !!
.
EITTS! Sebelum baca, VOTE dulu yuk. Dengan sekali kamu click VOTE (yg berlogo Bintang) kamu bikin aku semangat untuk update cerita setiap hari.
Aku kasih waktu 3 detik yaa
1 . . . .

2 . . . . .

3 . . . . !
Thank you!
Happy reading!
ENJOOYY!!
.
.
.
.
Saaih : P-penyakit apa?? (Berusaha biasa aja)

Fatim : Abang, abang. Apa perlu Atim kasih tau ke abang apa penyakit abang? (Senyum miring)

Bang Saaih terdiam. Dia menatapku sendu. Ada rasa gk tega sih sama dia.

Saaih : A-Atim tau darimana? (Gugup)

Jujur, Gk tega! Gk kayak biasanya bang Saaih kayak gini.

Fatim : Inget waktu abang pingsan dipesawat? Nah, perawatnya ngasih tau Atim (menunduk)

Bang Saaih hanya tetap menatapku. Tapi gw gk ngerti apa arti tatapannya

Fatim : Abang kenapa gk pernah bilang Atim kalau abang punya penyakit mematikan itu (hampir nangis)

Bang Saaih liat kalau gw hampir nangis. Akhirnya dia meluk gw. Sumpah! Tangisan gw pecah dipelukan bang Saaih. Tapi untung nya saudara saudara gw pada gk nyadar klo gw nangis. Mereka juga gatau apa yg kita bicarain.

Waktu bang Saaih meluk gw, dia bisikin gw. Dia ngomong gini :
Saaih : Atim tolong jangan bilang yg lain ya klo abang punya penyakit (bisik)

Kaget? Pastilah. Penyakit mematikan tapi dia gk bolehin gw untuk cerita ke yg lain.

Fatim : Why??? (Melepaskan pelukan) + (suara parau)

Saaih : Abang gamau mereka khwatir 😊 (Fake Smile)

Gw cuma diem. Masih dengan tangisan gw yg udh lumayan mereda.

Fatim : Abang jangan tinggalin Atim ya? :') abang kuat kok! Semoga Tuhan menuliskan takdir yang baik untuk abang 😊😇 (senyum manis)

Saaih : Thanks bidadarinya abangg 😊😀 (sambil cubit pipi gw)

Saaih : Oiyaa! Udh kebal yak? :'v gk seru ah :'v

Fatim : 😑

5 menit kemudian

Fatim pov Off

Author pov On

Tour guide : Ok, kita sudah sampai di restoran halal sekaligus paling terkenal di Uzbekistan

Umi : Ok! ANAK ANAK! Turunnya jangan berebutan ya!

All : Ok Umiii!!

Mereka pun turun dengan tertib tanpa ada yg berebutan.

Skip setelah Makan (aing teh gk ada ide :'v)
Di bis..

Fateh : HUWAA KENYANG COY! :V

All (kec. Fateh) : DIEM WOII!

Fateh : Etdah bisa kompak gitu -_- Yaudah sii Mangapp

All (kec. Fateh) : "MAAF" WOII!! YEEE SI KOCHENG :V

Emm abaikan :V

Skip di Hotel (mampos gk ada ide :'V)
Sekarang jam sudah menunjukan pukul 23.00. Sudah larut memang. Mereka pun memutuskan untuk langsung ke kamar masing masing untuk istirahat. Karena, besok mereka akan pergi ke kota Tashkent.

Di kamar Fatim, Saleha, Qahtan, kak Icem
Fatim langsung loncat ke kasurnya. Jangan salah! Dia udh ganti baju kokk

 Jangan salah! Dia udh ganti baju kokk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Fatim pakai baju itu ya waktu tidur)

Fatim pun mulai menutup matanya. Ia sangat lelah hari ini. Melebihi hari hari sebelumnya. Entah kenapa begitu?

Keesokan harinya
Pukul 03.40, Fatim paling pertama bangun. Alarm adalah penyebab dia bangun. Dia juga heran, kenapa dia menyetel alarm pada pukul 03.40 :V

Fatim : Hoaam (menguap)

Fatim melihat ke arah kelilingnya. Yup, semuanya masih tidur. Fatim pun menyalakan Televisi agar ia tidak bosan.

Tiba tiba....
.
.
.
.
.
TBC 💓
Yahh digantung :'v
Maaf telat publish nya :'(
.
Next gk ya?? Comment :)

And, kira kira kapan aku update lagi? 

Don't Forget Me || #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang