20 - Emosi

786 62 7
                                    

Hellow makhluk Bumi :V
.
Sebelum baca, click VOTE dulu kuyy (berlogo bintang) dann jangan lupa comment supaya authornya semangat untuk update cerbung terusss

Vote = ⭐
Comment = 💬
aku kasih waktu 3 detik yaa :)
1 . . . .

2. . . . .

3. . . . .
Thank you :)
 Happy reading
 Enjoyyy
.
.
.
.
.

Gw keluar dari kelas sambil membanting pintu kelas dengan keras. Meninggalkan teman teman gw yang melongo melihat kejadian tadi.

Gw lari menuju kelas Fatim yang berada di lantai dasar. Gw gk bisa bayangin klo ternyata masih ada yang berani ngebentak adek gw.

Gw berlari menuju kelas Fatim sambil berulang kali menyebut namanya

Saaih : Fatim, Fatim, Fatim, Fatim (sambil berlari ke kelas Fatim)

Entah kenapa gw lakuin itu :'v sampe gw di depan kelasnya sekarang. Dengan cepat gw mendorong pintu ruang kelas Fatim lalu mencari keberadaan Fatim

Saaih : Fatim! Fatim dimana?! Sal, fatim mana?! (Panik)

Saleha : Gatau bang. Daritadi gk ke kelas. Katanya mau nyamperin ke kantin, tapi gk dateng dateng. Emg kenapa bang? (Bingung krn Saaih terlihat panik)

Saaih : Nanti aja ceritanya. Gw mau cari Fatim dulu! (Beranjak pergi ke arah pintu luar kelas)

Waktu mau pergi, tiba tiba saleha nahan gw.

Saleha : Ehh tunggu bangg! (Teriak)

Saaih : Eh iya kenapa? (Menoleh ke arah Saleha)

Saleha : Fatim dalam keberadaan nangis atau sedih gk bang?

Saaih : Iya! Kok kamu tau sal?

Saleha : Gk sih. Cuma nebak doang :v tapi bang, klo dia lagi sedih, biasanya dia bakal pergi ke rooftop sekolah. Coba deh abang kesana. Mumpung waktu istrirahatnya masih lama.

Saaih : OHH ROOFTOP! YAYAYA! THANKS SAL! (Berlari meninggalkan kelas menuju rooftop)

Di Depan Rooftop
Saaih :  Hosh hosh hosh (mengatur nafasnya)

Saaih : Sampe juga (sambil memasuki rooftop dengan perlahan)

Seperti dugaan gw, gw melihat adek kesayangan gw itu sedang menangis sejadi jadinya. Tangisan yang sama sekali gk pernah gw lihat seumur hidup.

Gw menghampiri tubuh Fatim yang sedang menunduk murung.

Saaih : T-Timm... (memegang pundak Fatim)

Saleha : Iya bwang 😇

Author : Eh anjir, ini bukan dialog lu wei. Perasaan lu dimana mana ada dah -_-

Saleha : Ehh salah yak. Oiya tadi gw dikelas yak, napa jadi disini.

Author : Udh sonoo etdah -_-

Saaih : Ganggu aja nih si saleha -_-

Author : Ulang ih! Camera rollin' and ACTION! (Widih :v)

~ ~ ~ ~ ~ ~ BACK TO STORY :'V ~ ~ ~ ~ ~

Saaih : T-Tim...(memegang pundak Fatim)

Fatim : E-ehh iya bang! Kok disini bang? (Kaget)

Saaih : Yaa Jelaslah bang Saaih nyamperin kamu. Yakali kamu nangis abang biarin (duduk disamping Fatim)

Fatim : Bang, maafin Fatim ya 😖

Saaih : For what??

Fatim : Tentang yang tadi 😔 Fatim kebanyakan minta uang ke abang 😔

Saaih : Ya allah, Fatimm. NO! Yang salah bukan kamu. Sofi yang salah. Gk sepantasnya dia marahin kamu (menatap Fatim)

Fatim : Makasih bang :')

Saaih : No problem 😊
Saaih : Balik ke kelas yuk. Dikit lagi mau masuk nih.

Fatim : T-Tapi nanti k-kak S-Sofi nya..? (Ketakutan)

Saaih : Ahh, orang gila mah gausah diladenin. Klo kamu diganggu lagi, jangan takut untuk bilang ke abang. OK?!

Fatim : Ok 😊

Saaih : Good girl 😊 balik ke kelas yuk!

Fatim : Yuk 😊

Huhh, lega akhirnya bisa nenangin Fatim. Gw ngerangkul dia dari Rooftop sampai tangga. Disitu kami berpisah

Fatim : Atim ke kelas ya bangg

Saaih : Iyaa. Nanti pulang sekolah, kamu tunggu di taman sekolah aja ya. Nanti abang ada rapat osis soalnya. Gpp kan??

(YUP! Saaih adalah Ketua Osis. Dan sebentar lagi sekolah mereka akan melaksanakan Festival pentas seni. So, untuk para Osis, mereka sangat sibuk akhir akhir ini)

Fatim : Iya, Gpp kok bang 😊

Saaih : Yaudah sana balik ke kelas. Belajar yang rajin yaa

Fatim : Okk

Fatim mulai menuruni tangga. Dan gw kembali ke kelas.

Di Kelas
Gw tau. Sebelum gw masuk ke kelas, kelas gw sangat ramai. Tapi, saat gw memasuki kelas, suasana seketika hening. Tiba tiba emosi gw kembali lagi saat memasuki kelas ini.

Gw menghampiri tempat duduk gw dan Sofi. Gw melihat Sofi hanya menatap gw. Seperti ingin mengobrol lagi dengan gw. Hmm, gatau diri 😒

Tapi, gw berkehendak lain. Gw mengambil tas gw dari tempat duduk gw. Gw mau pindah tempat duduk!

Saaih : Teh! Gw duduk sama lu! (Meletakan tas gw di sebelah kursi Fateh)

Muntaz : But ih, Fateh sengklek lho otaknya :v nanti lu ikut gila :v (bercanda)

Saaih : Mending gw gila daripada harus duduk sama iblis berwujud manusia ini. (Menatap sinis Sofi yang hanya bisa membulatkan matanya)

Ketika gw ngomong seperti itu, suasana kembali hening. Lebih hening daripada biasanya. Tetapi beda dengan Sofi, dia masih berani menatap gw sampa detik ini.

Gw meletakan kepala gw diatas tangan gw. Gw pengen istirahat bentar untuk hari ini

10 detik...

20 detik...

30 detik...
Suasana kelas masih hening. Gw yang ngerasa risih pun mulai angkat bicara.

Saaih : Ini kelas ngapa diem sii! Gw tiduran aja diliatin. Heran gw (teriak)

Entahlah, gw ngerasa emosi gw naik hari ini.

Saaih pov Off

Fatim pov On
Gw udh sampai di kelas. Gk seperti biasanya, gw baru memasuki kelas, teman sekelas gw mulai mewawancari gw. Akhh! Bikin tambah puyeng aja :'(

Fatim : Sorry, ceritanya panjang. Klo diceritain sekarang, mungkin selesainya lusa (sambil duduk ke bangkunya)

Gw ngerasa mereka menatap gw antara heran + iba. Entahlah, hari yang melelahkan

Skip Bell Pulang Berbunyi..

.
.
.
.
.
TBC 💕
Hiya hiya suamicu PMS :v

Tenangg boompart koo :v

Eitts! Jangan lupa di vote duluu. Trus di comment juga yaw supaya aku tambah semangat update cb :)

Don't Forget Me || #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang