Ok, mumpung Author lgi on mood, jdi Author mo ngelanjutin nih cerita. Yg lainnya, besok aja. Klo skrg, gk bisa. Batrenya gk cukup euy!!! :'v . & ini, ada OC aku, ya... nggak banyak kok, paling hanya beberapa aja :v .
-------------------------------------------------------------
Di suatu pagi yang cerah, ada beberapa makhluk yang sedang duduk di teras rumahnya :v . Yok, kita lihat aja mereka ngapain.
"Bang, lihat nih. Photo editan aku, bagus, kan??" Tanya Taufan pada Hali dan Petir yang memperlihatkan hp nya. Ya, dia mungkin lagi ngedit photo, mungkin :v .
"B aja." -Hali.
"Kalo aku, F aja." -Petir.
Seketika Taufan pun pundung seketika. Bayangkan aja, udah ngedit capek-capek, malah dibilang gitu, sakit tahu rasanya... :'v .
// Hali: le, lu mending nulis aja dah, daripada gua renjat lu
Author: ah bacot, pake pelangi
Taufan: biar indah :v
Angin: sekalian aja sambel
Blaze: biar pedes :v
Api: kayak omongan tetangga :v
DRRTTT!!!!!//
Ok, abaikan yang diatas. Lanjut aja.
"Bang upan, abang kenapa??" Tanya Thorn yang polosnya minta ampun ke Taufan.
"Hiks... kenapa aku punya abang dan abang sepupu yang gak peka?? Hiks..." Ucap Taufan yang sambil nangis. Lebay lu, Fan :v .
"Drama dimulai..." Celetuk Api yang lagi mabar sama Blaze dan Angin.
"Oi Genk Jones!!!"
Seketika All elemental dan All element melihat siapa yang beraninya memanggil mereka seperti itu tanpa menyadari bahwa dirinya pun jones :v .
"Idih, kayak lu gak jones aja." Jawab Angin yang lagi main game.
"Ngapa le??" Tanya Gempa pada Author sendiri.
Ya, memang Author yang datang, tapi tidak sendirian, melainkan dengan Y/n dan orang lain. Siapakah??
"Le, siapa mereka??" Tanya Solar yang nyadar ada orang yang mereka tidak kenal.
"Gue kesini mau ngenalin lu semua ke OC gue nih. Kenalin cuy!!!" Ucap Author dengan sembari membiarkan para OC mengenalkan diri masing-masing.
"Hai, kenalin. Nama gue Widya."
"Kalo gue Lisa."
"Laila."
"Ilah, salken."
"Nita, salam aja."
"Ana, salam kenal~~"
"Vira, hai semua~~"
"Kris, salam kenal guys~~"
"Feri aja."
Para All element dan All elemental pun sweatdrop saat melihat para OC Author ngenalin dirinya singkat, padat, jelas, akurat, singsat, tajam, setajam silet :v .
"Singkat amat." Celetuk Api.
"Males basa-basi." -Widya.
"Eh, btw, ngapa lu bawa OC lu kesini??" Tanya Cahaya seketika.
"Yah, kasian mereka, mereka kerja di cerita gua yang blom gua publish. Jadi, gua undang aja kesini, ya, siapa tahu nanti lu pada jadi akrab sama mereka :v ." -Author.
"Btw, sekarang kita mau ngapain??" Tanya Y/n tiba-tiba.
"Hmm... gimana kalo kita main ToD aja?!!" -Author.
"Gak, gak!!! Gak mau!!! Ogah gua!!!" Teriak Hali.
"Ya elah, lebay banget sih lu jadi cowok." Ucap Widya meremehkan.
"Bodo amat!!! Yang penting gua gak mau!!!" -Hali.
"Udah, udah. Gimana kalo kita main D3 aja??" -Ilah.
"D3??" Tanya Y/n.
"Datang, duduk, diam :v ." -Ilah.
-_-
"Udah lama loh, gua gak renjat orang." Ucap Hali yang siap-siap mau ngeluarin jurus mautnya :v .
"Eh, btw, si Petir, Api, Air udah gak marah sama Author, ya??" -Y/n.
"Siapa bilang?? Gua masih males sama tu bocah." Ucap Air yang langsung menatap tajam ke Author. Yang ditatap hanya memasang wajah datar saja.
"Oh, ya?? Btw, gimana lu bisa selamat, le??" -Y/n.
"Jan ditanya, kemaren gua pulang-pulang udah langsung dirawat di klinik. Ini aja gua baru pulang dari sana." -Author.
"Ntaps :v ." Ucap Vira sambil mengacungkan jempol. Parah ni anak :'v .
"Wkwkwkwkwk :v ." -Widya.
"Awokawokawok :v ." -Ana.
"Mpos :v ." -Feri.
-_-
"Btw, mau gua kasih pict lagi, gak??" -Y/n.
"Gak!!! Kalo lu kasih pict, gua kubur lu idup-idup!!!" Teriak Ice dengan lantang yang baru bangun tidur.
"Lah, kapan bang Ice bangun??" Tanya Thorn dengan polos banget.
"Sejak lu jadi adek gua." -Ice.
"Emang si Thorn waktu kemarennya blom jadi adek bang Ice??" Kini Daun yang nanya.
Ice pun rasanya ingin jungkir balik, salto, nyebur ke laut, lompat dari ketinggian 50 ribu kaki, dan END :v . Ya, memang gini nasibnya punya adek yang polos plus punya adek sepupu yang sebelas dua belas sama adeknya :v .
"Sabar Ice..." ejek Kris.
"Yang sabar ya Ice..." imbuh Feri.
"Eh, ini yang namanya Thorn sama Daun, ya?!! Ihh... lucu banget!!! Imut!!!" Teriak Laila yang langsung berlari ke Thorn dan Daun dan langsung mencubit pipi mereka berdua. Nyaho lu :v .
"Kyaaa!!! Gemez banget ihh!!!" Lisa pun juga berlari ke Thorn dan Daun dan juga mencubit pipi mereka berdua. Lalu, diikuti oleh Widya, Ilah, Nita, Ana, Vira, Kris, dan Feri.
"Aduh, aduh!!! Sakit!!!" -Thorn.
"Lepasin pipi kita dong!!!" -Daun.
"Again... -_- ." -Author.
"Dasar, OC jaman sekarang..." -Y/n.
Sementara, Taufan, Angin, Api, Blaze, Solar, dan Cahaya langsung iri dan panas melihat Thorn dan Daun dicubit kek gitu.
"Njirr... gua gak pernah digituin sama cewek." -Taufan.
"Gua gak pernah dicubit pipinya sama fans cewek gue." -Solar.
"Sia-sia gua jadi loli, biar ada yang gemes gitu." -Angin.
"Tetaunya, si Thorn sama Daun yang digituin." -Api.
"Hooh." -Blaze.
"Gua kurang apa coba..." -Cahaya.
"Cacingan... :v " Y/n&Author.
"Ok, Author mau nanya nih, menurut kalian, next chapter ToD apa nggak?? Kalo ToD, kasih ToD nya di komen ya guys!!! Nanti Author pertimbangkan lagi." -Author.
"Eh, sejak kapan tu kamera ada disini??" -Air.
"Sejak Dilan berhenti meramal Milea :v ." -Y/n.
-_-
"Ok, itu aja, ya?!! See you!!!" Author pun melambaikan tangan ke kamera dengan diikuti chara yang lain.
-------------------------------------------------------------
Jadi gimana guys?? Komen dibawah ya... jangan segan-segan kok. Papay!!!
Leyda~~
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG : Stress Tak Tertolong (BoBoiBoy)
Humor⚠Judul sebelumnya : Story Element & Elemental with Reader & Author⚠ Hanya book gak jelas. Gak jelas banget sumpah, isinya makhluk-makhluk yang stressnya gak bisa ditolong lagi Awal chapter memang cringe, harap dimaklumi Selamat menikmati kebodohan m...