Ini hanya beberapa selingan kebodohan no settingan

189 37 17
                                    

Ayam

“Permisi Gempa, numpang makan." Author memasuki rumah dengan tidak sopan dan langsung ke dapur rumah BoEl.

Membuka tudung saji yang ada di meja makan. Terdapat makanan yang terlihat seperti sate otak-otak di mata Author.

"Meh meh, gada sambel kentang atau telor gitu cuih. Gak bisa dicampur nasi ini mah." Keluh Author namun anehnya tetap dimakan satenya. Udah nyolong, gak tau diri pula.

"Lah Thor? Kapan lu masuk dah? Gak kedengeran suara lu masuk tadi." Terdapat Gempa yang memasuki dapur sambil gosok-gosok kepalanya yang basah dengan handuk. Tenang kawan, masih pake baju dia.

"Kuping lu katarak kali." Jawab Author kesal. Gempa pun membiarkan Author makan aja karena ya dia tau Author itu gak tau malu minta makan. Daripada marahin dia gak jelas, mending langsung masak buat anak-anak haramnya.ora

"Makasih Gem sate otak-otaknya." Author mencuci tangan di wastafel setelah selesai makan.

"Hah? Sate paan? Perasaan gada sate otak-otak dah gue masak."

"Lah itu yang di meja ditutupin tudung saji." Gempa melihat piring bersih tak tersisa di meja dan mengingat-ngingat.

"Oooo itu sempol ayam bukan sate otak-otak." Seketika Author terdiyam. Menoleh patah-patah ke Gempa yang santai motongin wortel.

Dan dari hari itu, Author mendeklarasi bahwa dirinya tak akan mau makan di rumah BoEl.

Tapi boong. Karena lama-kelamaan Author malah menyukai sempol ayam.

Lah?

‧͙⁺˚*・༓☾☕☽༓・*˚⁺‧͙

Taufan

"Pan pan." Yang dipanggil nengok ke arah Blaze.

"Paan?" Blaze pun menyodorkan hp nya. Disitu terlihat pantulan wajah Taufan di aplikasi kameranya.

"Apaan sih? Cuman kamera doang. Napa? Minta foto lu?" Tanya Taufan yang masih gak ngeh maksud Blaze nyodorin hp.

"Coba liat baik-baik. Disitu ada seseorang yang lagi nangis." Taufan menilik lagi di kamera hp Blaze, gada siapapun kecuali pantulan muka Taufan.

"Apa sih anjir, gada sapa-sapa pula."

"Ada itu. Coba pahami lagi." Blaze tetep ngotot yang membuat Taufan lelah menghadapi makhluk ini.

"Mana anjir, jangan nakutin napa su. Setan? Emang lu anak individu?" Indigo bego yang bener.

"Ish, itu loh. Lagi nangis dia, gara-gara bakal kebagian angst dari Monsta."

"Hah?" Taufan.exe has not responding.

Setelah sekian lama ngeload akhirnya Taufan paham maksud Blaze. Segera Blaze lari dari amukan Taufan yang mau nimpuk dirinya pake hoverboard.

 Segera Blaze lari dari amukan Taufan yang mau nimpuk dirinya pake hoverboard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STRONG : Stress Tak Tertolong (BoBoiBoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang