Setelah marah-marah mengenai Kak Naya, malam harinya Hugo langsung minta maaf. Cowok itu mengetuk pintu kamarku, lalu menyodorkan sekotak penuh permen cokelat warna-warni.
Dengan memamerkan lesung pipinya, Hugo berkata, "Biru yang baik hati, maafin gue ya?"
Aku menerima pemberiannya, lalu masuk kembali ke dalam kamar dan berteriak, "Dimaafin tapi besok pagi!"
Dari dalam kamar aku bisa mendengarnya balas berteriak, "Gapapa, tapi jangan bilang Bunda ya gue nangisin lo?"
Tuh kan, pasti ada tujuan terselubung di balik sikap manisnya.
Tertanda,
Blue Narendra yang merasa tertipu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hugo's Journal ✔
Historia CortaHanya tentang cowok bernama Hugo Aviceena dari sudut pandang seorang Blue Narendra.