Bab. 10 Murid baru

78 7 0
                                    

Semakin mengingatmu hanya membuat rasa benciku semakin besar.

-revandr-

~♥~


Akhirnya mereka sampai dikediaman Marsha. Tanpa babibu Marsha segera turun dan memberikan helm yang dia pakai kepada si pemilik.

"Mau mampir?" Tanya Marsha basa-basi.

"Gak usah basa-basi, mau atau enggak pun lo gak bakal ngijinin gue masuk, iya kan?" Ucap Revan sambil terkekeh kecil.

"Iya haha.."

"Gue balik, udah sore." Marsha mengangguk mengiyakan. Setelah motor itu pergi, Marsha segera masuk ke rumahnya.

~♥~

Pagi pun tiba...

Dikediaman sebuah keluarga, seorang pemuda baru saja bangun dari tidurnya. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Ia segera mandi, setelah itu ia langsung memakai seragamnya dan turun dari kamarnya menyapa keluarganya dibawah sana.

"Pagi bun, yah, dek.." Sapa Revan.

"Baru aja mau bunda panggil." Kata sang bunda.

"Yaudah cepet sarapan dulu nanti telat loh." Lanjutnya.

"Gak usah deh bun, abang berangkat sekarang aja."

"Yaudah, hati-hati dijalan." Kata bunda.

Revan segera menyalami kedua orang tuanya dan menyium pipi adiknya.

"Yang rajin belajarnya." Ucap sang ayah bernama Rio. Revan mengangguk lalu mengucap salam.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Saat sampai disekolah, tepatnya dikoridor depan Revan dikejutkan oleh para murid yang sedang memandang aneh seorang gadis cantik yang tak asing dimatanya. Ia merasa kenal dengan gadis itu, tapi tidak mungkin karena gadis itu tinggalnya di Bandung. Tak mau ambil pusing ia langsung saja melalui kerumunan itu dan pergi menuju kelasnya.

Dikelas teman-temannya tengah sibuk membicarakan murid baru.

"Kalian tahu murid barunya itu cantik banget lo." Kata Bagas.

"Iya tadi juga gue lihat pas dia datang." Ucap Fandi.

"Jangan-jangan itu jodoh gue lagi." Celetuk Dimas.

"Ada apa?" Tanya Revan menghampiri mereka.

"Ada murid baru cuy gak kalah cantik dari si Marsha." Yang disebut pun menoleh.

"Ngapain sebut-sebut nama gue." Kata Marsha dengan wajah sangarnya.

"Tenang Sha Revan gak akan berpaling dari lo kok." Ucap Bagas.

"Apaan sih gak jelas." Marsha langsung memalingkan wajahnya.

"Cemburu dia." Ejek Fandi.

"Van samperin sana." Suruh Bagas.

"Bukan urusan gue."

Tiba-tiba Bu Nuri wali kelas XI IPA 1 datang ke kelas dengan seorang gadis. Yang mereka ketahui adalah si murid baru. Ekspresi anak cowok dikelas itu sangat senang, senyuman mereka tak pernah pudar memperhatikan gadis cantik didepan kelas. Berbeda dengan Revan, dia sangat terkejut melihat gadis itu. Bagaimana tak terkejut, dia mengenalnya bahkan sangat kenal.

"Selamat pagi anak-anak!"

"Pagi bu.."

"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu." Ucap Bu Nuri pada gadis itu.

Math LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang