Chapter 2

938 188 34
                                    

Pembahasan tentang proyek baru telah berakhir sejak setengah jam yang lalu. Kini keempat pria tampan dalam ruangan tersebut tengah menganti obrolan mereka menjadi lebih santai dari sebelumnya. Ditengah pembicaraan santai tersebut. Jungkook berdiri dari duduknya karena merasa tidak ada hal penting lagi yang akan dibicarakan.

"Mau kemana, Kook?" tanya Namjoon mendapati Jungkook, member termuda dalam perkumpulan mereka heran.

"Balik duluan, banyak kerjaan di kantor." kilah Jungkook tidak mengatakan arah tujuannya yang sebenarnya adalah menyusul gadis yang dua jam lalu datang ke sana dan membuatnya penasaran setengah mati.

"Tumben, biasanya juga kalau lagi ngumpul begini baliknya bareng." sambung Taehyung tidak diindahkan oleh Jungkook yang sudah melangkah pergi setelah berpamitan lagi kepada ketiga pria yang ada disana termasuk sang tuan penguasa gedung tempat mereka berkumpul, Park Jimin.

----

Selama menjadi malaikat. Tidak pernah sekalipun Yerim menginjakkan kaki ke bumi. Pertama kali ia menapaki kaki dibumi adalah ketika membantu Seulgi. Yerim, bukan satu-satunya malaikat yang tidak tau seperti apa kehidupan manusia dibumi karena masih ada Jisoo yang menempati posisi teratas malaikat paling ceroboh yang pernah ada yang juga tidak pernah diijinkan menjalankan tugas turun ke bumi. Sekali lagi, hanya karena Seulgi dan tidak ada malaikat lain lagi yang bisa dimintai tolong hingga terpaksa harus mengutus keduanya.

Sangat berbeda dengan Yerim dan Jisoo. Enam malaikat lain justru paling sering bermain. Mereka mengikuti tren manusia, dan tidak pernah tertinggal sedikitpun mengenai fashion yang sedang beken.

"Mom, dosa tidak kalau karungin aunty sendiri?"

"Kenapa bicara seperti itu, Celine?"

"Tuh, lihat kesana deh, Mom!" tunjuk Celine ke arah pintu masuk yang terbuat dari kaca dimana Yerim berputar-putar didalamnya sambil tertawa karena merasa senang menemukan mainan barunya.

Seulgi mengikuti arah tunjuk putrinya lalu menghela nafas melihat kelakuan adiknya. Dengan cepat Seulgi menarik Celine menyusul Yerim yang berhasil mengundang perhatian banyak orang karena tingkahnya.

"Berhenti bersikap aneh, Yer! Kau bisa membuat orang-orang curiga!"

Yerim mengerucut lucu seperti anak kecil yang baru saja direbut mainannya. Ia kemudian mengalihkan pandangan menelusuri tempat yang baru didatangi olehnya sebelum pada akhirnya kedua mata bulat nan cantiknya menemukan sesuatu yang menarik.

"Tangganya hidup?!" heboh Yerim kesekian kalinya, merasa takjub melihat eskalator dan mengabaikan larangan Seulgi barusan membuat Seulgi menghela nafas panjang lalu membuangnya kasar.

"Yang sabar yaa, Mom." celetuk Celine.

Seulgi menunduk. Tertawa kecil mendengar kata Celine barusan. Dengan gemas Seulgi mencubit kecil pipi Putrinya, "anak Mommy pinter banget sih. Tapi sayang, Mommy binggung nih. Kita kan mau ke salon. Mommy takut bawa aunty mu ke salon, nanti malah bikin heboh lagi,"

"Lah iya yah, Mom terus bagaimana? Apa kita titip aja aunty Yerim kali yaa?"

Seulgi jelas menggeleng menolak ide gila Celine. Keduanya sama-sama terdiam memikirkan jalan aman untuk masalah yang tengah mereka berdua hadapi.

"Kak," panggil seorang pria dari kejauhan membuat Seulgi dan Celine serempak menatap ke asal suara.

Pria yang dipanggil Jungkook mendekat mendekati istri Jimin yang sangat cantik. Si brengsek yang beruntung bisa memperistri wanita yang memiliki kecantikan seperti bidadari surga.

"Eh Jungkook." sambut Seulgi saat Jungkook telah berdiri didepannya.

"Lah, Uncle Jungkook kenapa disini, bukankah tadi dikantor Daddy?" sambung Celine.

Beautiful AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang