7

595 114 34
                                    

Namjoon mendongakan kepalanya melihat pria dengan gigi kelinci itu tertawa seolah tidak ada dosa yang sudah ia buat, Namjoon semakin kesal tapi ia masih menahanya ingatlah dia pria dewasa yang selalu memikirkan segala perbuatanya. Namjoon bukanlah tipe pria yang akan main pukul jika sudah kesal.

"bukan itu".

"lalu?".

"hubunganku dengan Suzy".

Jungkook langsung terdiam, kali ini Namjoon kembali menatap Jungkook yang tiba-tiba berubah menjadi pendiam dengan raut wajah datar.

"sudah lebih dari satu bulan kami tidak bertemu dan kami sulit berhubungan, aku selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri apa yang sedang dia lakukan, apa yang sedang dia fikirkan, apakah dia baik-baik saja, semua itu mengganggu fikiranku dan pekerjaanku rasanya sangat melelahkan bagiku tapi setelah aku melihat dia tertawa lepas tadi ada rasa lega meski dia tertawa bukan karenaku".

"hyung,-" Jungkook ingin berbicara tapi Namjoon menimpali.

"Jungkook kenapa orang itu harus kau?" ada jeda disana "Orang yang disukai oleh Suzy itu adalah dirimu".

Jungkook langsung menegang ditempatnya sepertinya mereka berdua sudah ketahuan.

"aku menghormatimu sebagai teman jadi kumohon jangan ambil Suzy dariku".



---***---



Malam harinya Jungkook mendatangi flat Suzy tanpa memberi tahunya lebih dulu, ia berencana memberikan kejutan pada gadis itu dan ternyata benar saja Suzy begitu senang dengan kedatangan Jungkook dirumahnya.

Ia menyambut Jungkook dengan hangat mempersilahkanya masuk lalu memperkenalkan lukisan yang sedang ia buat, ukuranya besar dengan tema full colour.

"aish lihatlah noona baju dan kulitmu penuh dengan cat" kekeh Jungkook yang menghapus cat pada tangan Suzy.

"aku terlalu bersemangat tadi sampai tidak sadar jika catnya berantakan kemana-kemana, ah aku lupa kubuatkan minum untukmu ya".

Suzy berlalu kearah dapur seraya menyediakan minuman dan Jungkook mengikuti ia berdiri dibelakang Suzy tanpa gadis itu ketahui, Suzy terkejut ketika membalikan tubuhnya sosok tubuh kekar itu berada sangat dekat dengannya dan hampir saja susu coklat dingin itu tumpah.

"ka...kau membuatku kaget sa...saja" ucapan Suzy terbata-bata karena terlalu gugup.

Jungkook langsung mengambil minuman yang sudah Suzy buatkan, meminumnya dengan tatapan terus menusuk kebola mata Suzy membuat sang gadis merasa terintimidasi. Tangan pria itu terulur menyentuh leher Suzy mencoba menghapus noda cat disana sekaligus memberikan godaan bagi gadisnya.

Fikiran Suzy semakin tidak beres ia memalingkan penghelihatanya kearah gelas yang meneteskan bulir-bulir air akibat embun dari es susu coklat yang masih diminum bahkan jari Jungkook semakin seduktif mengusap-usap lehernya.

Susu coklat telah habis Jungkook menaruhnya keatas counter sekaligus menghimpit tubuh Suzy memenjarakan tubuh gadis itu, ia tersenyum sesaat sebelum sebuah sambaran mengangkat gairah bagi Suzy

CUP

Jungkook menyambar bibir Suzy yang sejak tadi sudah ia tahan, memberikan lumatan disana mata mereka berdua terpejam bahkan Suzy bisa merasakan cita rasa susu coklat pada bibir Jungkook yang baru saja diminumnya.

"maaf noona" ucapnya setelah tautan mereka terlepas.

Entah kenapa beberapa hari ini Jungkook sedikit berubah pada Suzy jadi ia memilih untuk kembali dekat dengan Namjoon kebetulan juga pria itu ada untuknya belakangan ini, entah sebuah kebetulan atau bukan yang jelas Suzy sedang menikmati waktunya bersama dengan sang kekasih.



---***---



"jika ada kesulitan di tempat kerjamu kau bisa bicarakan padaku, siapa tahu bebanmu berkurang" Suzy mengusap rambut Namjoon lalu tersenyum setelahnya.

Namjoon hanya menggeleng mereka saling memandang dengan Namjoon tak berhenti tersenyum, terlalu senang dengan perhatian yang sudah lama tidak diberikan oleh Suzy.

"sebentar lagi aku menerima gaji, mau makan bersamaku? Ah jika ada sesuatu yang kau perlukan kau bisa mengatakanya padaku aku akan membelikanya".

Suzy tertawa sampai menjatuhkan kepalanya pada bahu Namjoon membuat pria itu mengerjapkan matanya beberapa kali.

"astaga keperluanku itukan hanya kanvas dan beberapa cat lagi pula di rumah aku masih banyak stock jadi simpan saja uangnya dan berikan pada orang tuamu".

"ya siapa tahu ada yang ingin kau beli nanti".

Suzy menggeleng sembari menatap Namjoon dengan tatapan penuh kerinduan.

"yang kubutuhkan itu kau".

Baiklah rasanya Namjoon meleleh sekarang, ia tahu bahwa Suzy bermain dibelakangnya tapi sikap manis inilah yang selalu membuat pria itu tak bisa marah dengan kekasihnya.

"kemarilah, maaf ya aku selalu bekerja dan tidak bisa menemanimu".

Namjoon memeluk Suzy dengan sangat erat menyalurkan rasa sayangnya yang teramat sangat, bagaimanapun juga Suzy tetap kekasihnya.














TBC~














Tadi aku udah janji ya buat up 2x di lain cerita nah satunya ini aja ya, siapa tau ada yg kangen sma kebrengsekan JK wkwk

Jangan lupa vote dan komenya chinggu

Makasih 😊

WE'LL BE ALRIGHT? [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang