Sekarang hari Sabtu, semua anak sekolah menikmati liburnya dengan kencan, jalan-jalan, main ke taman hiburan, pokoknya sesuatu yang orang bilang menyenangkan, tapi belum pernah aku rasakan.
Hari libur buatku adalah hari kerja, seharian aku harus membersihkan rumah yang kelam ini. Busuknya bau kenangan hitam yang begitu terasa menyakitkan, wangi kebahagiaan yang pernah ada saja tidak tercium sedikitpun.
Adikku Yuno saat libur dia hanya di rumah, bangun siang, makan, main game, tidur lagi.
Saat adikku tertidur pulas, aku selalu memandang wajahnya yang tenang. Senang melihatnya yang selalu bahagia dipuji banyak orang karna kepintaran dan bakatnya.
Berbanding terbalik saat aku menatap diriku. Aku ini memang pintar, selalu mendapat nilai bagus dengan jujur. Ternyata itu saja tidak cukup, kesempurnaan selalu dituntut dariku.
Kalian semua pasti tahu, semua yang ada di dunia ini tidak ada yang sempurna kecuali, Tuhan. Tapi kenapa orang-orang itu menuntutku untuk sempurna? Persetan!
-
Saat malam tiba, perkerjaan rumahku sudah selesai. Aku melempar tubuhku ke kasur, merasakan empuk dan sejuknya kasurku. Aku melihat pesan grup kelas, "Ck, kalian nggak ada capek-capeknya ngomongin aku?" Batinku.
Mataku yang lelah dan meminta untuk segera di istirahatkan ini malah membaca pesan-pesan bodoh tentang diriku dari orang-orang berotak kosong yang hanya percaya keadaan buruk diriku dari orang lain. Memang bodoh.
Baru saja aku hendak menutup mata ini, Ibu datang ke kamarku.
"Bangun." Singkatnya.
"Iya." Aku menjawab dengan lesuh karna sudah sangat lelah dan mengantuk. Sekarang sudah pukul 10 malam.
"Pergi ke minimarket sekarang, dan beli beberapa kebutuhan rumah. Daftarnya ada di kertas ini." Perintahnya padaku, walau tidak dengan nada bicara marah, tapi dia cukup kejam untuk meminta putrinya keluar di jam 10 malam sendirian.
Aku tahu aku hanya akan dicambuk atau di tampar berkali-kali jika menolak perintahnya.
Aku bangkit dari kasur dan segera pergi ke minimarket. Sekitar 50 barang yang harus aku beli, berat? Iya berat, tapi tidak lebih berat dari semua kebodohan gila di dunia ini.
Aku sengaja memilih jalan yang jauh, kerena jalan itu ramai. Jika aku memilih jalan pintas agar cepat sampai, mungkin sesuatu yang buruk akan terjadi padaku. Gang kecil yang sempit dan gelap, siapa yang mau lewat jalan itu di jam segini.
Saat aku berdiri di depan minimarket yang ramai, hp-ku berdering. Sebuah pesan masuk dari seorang jalang liar, Naomi.
Nao
10.15
Hei kunyuk! Cepat ke
sekolah sekarang!Kantin lama, masuk
lewat gerbang A!Lihat saja kalau kau
Tidak datang!(Baca)
***
Tanganku bergetar kencang, jika ada semut di atas tanganku, dia akan mengira ada gempa 10 skala liter.
Entah kenapa kaki ku langsung melangkah dengan cepat! Tidak, tidak, aku berlari?
Sial! Aku ketakutan..
Kalian pasti mencemoohku kan? Karna aku pengecut? Ya, aku memang pengecut! Terlalu pengecut hanya karena sebuah pesan dari jalang kunyuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
graY || Dark Angel
Mystery / ThrillerAku berada disuatu titik tengah yang rumit. Jika aku salah memilih diantara kedua titik yang mengapitku, aku akan hancur. Kehidupan kelabu yang sangat buram menuntunku pada kegelapan yang suram. Ketika putih sedang tertidur, mungkin aku akan mendapa...