Chapter 4

113 5 0
                                    


Hyena membalikkan badannya dan mendapati seorang lelaki dengan balutan jaket hitam telah berdiri di hadapannya. Ya leleki itu adalah Taehyung.

Taehyung tersenyum tipis sembari menatap Hyena, tapi Hyena tidak memperlihatkan senyumannya, ia kembali membalikkan badannya menatap kosong pada rumput yang dipijaknya.

Taehyung melangkahkan kakinya mendekati Hyena dan mendudukan bokongnya pada ruang kosong di kursi yang Hyena duduki. Ia memejamkan matanya sembari menghirup udara segar yang masuk ke pernafasannya membiarkan angin menerbangkan surai hitamnya dengan kicauan burung-burung yang dapat membuat semua orang betah berada di tempat ini.

"Udaranya segar banget ya?" Pandangan Taehyung berhenti pada Hyena.

Hyena tidak berkutik sedikitpun matanya masih menatap kosong pada rumput yang dipijaknya sehingga membuat Taehyung sedikit kesal.

"Ya! Park Hyena!" Ucap Taehyung dengan sedikit menaikan suaranya sehingga membuat Hyena terkejut.

Hyena menatap Taehyung sedetik lalu kembali menundukkan kepalanya sembari memainkan jari tangannya di ujung baju yang dikenakannya.

Taehyung hanya diam, mengenduskan nafas berat dan kembali memejamkan matanya menghirup udara segar sambil tersenyum sebelum suara isakan masuk ke telinganya. Taehyung menolehkan pandangannya ke Hyena, sontak senyumannya mulai menghilang karena mendapati Hyena yang terisak dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Ya Park Hyena kenapa kau menangis?" Ucap Taehyung khawatir sambil memegang pundak Hyena dengan pandangan yang tak berpaling sedikitpun dari Hyena, tapi Hyena masih menundukan kepalanya, memainkan ujung bajunya, membiarkan air matanya keluar dari kelopak matanya

"Ya Taehyung kau berteman dengannya hah?" Tanya Hyena yang kini telah menyorotkan pandangannya pada Taehyung, tangannya menebas kasar cairan bening yang terus menetes dari kelopak matanya.

Taehyung hanya diam, ia memalingkan pandangannya pada Hyena yang telah menunggu jawaban dari pertanyaannya.

"Ya Kim Taehyung apakah aku berhak untuk bahagia? Apakah takdirku akan selalu menjadikannku sebagai seorang budak?" Lirih Hyena yang kini telah menatap langit yang dihiasi oleh burung- burung yang berterbangn dengan mata yang mengerjap beberapa kali.

Taehyung menatap Hyena sedetik dengan mengeluarkan senyuman liciknya sambil memutar asal bola matanya, tangannya tersilang di depan dadanya dengan punggung yang menempel sempurna pada punggung kursi sebelum kembali menatap Hyena tajam "Ya kau menangis karena hal sekecil itu hah?"

Hyena berdiri, sedikit menghentakkan kakinya dengan amarah yang sedang direndam dalam hatinya. Ia pikir keberadaan Taehyung akan dapat meredakan kesedihannya, tapi tak seperti dugaannya Taehyung malah membuat amarahnya semakin memuncak.

"Ya! Taehyung kau tahu apa hah? Kau itu tak pernah merasakan apa yang kurasakan!, kau lihat kan bagaimana dulu tetangga bangkuku memperlakukanku hah? Walaupun orang itu tak menjadi tetangga bangkuku tapi tetap saja dia sekeas denganku." Ucap Hyena dengan tangan yang terkepal kuat.

Taehyung hanya diam dengan kepala yang mulai tertunduk, tak sedetikpun maniknya berani menatap Hyena yang sedang memarahinya, mulutnya bungkam ingin mengatakan yang sebenarnya tapi tidak bisa mengeluarkannya.

"Ya, Kim Taehyung kau itu berbeda denganku, dulu kau itu selalu dipuji, selalu didekati, kau itu menjadi idola oleh cewek cewek tapi aku, temanpun aku tidak punya, aku selalu diperbudak, aku tidak sepertimu."

Hyena sedikit maju mendekatkan tubuhnya pada Taehyung "Jadi kau tidak akan pernah bisa merasakan apa yang aku rasakan, kau tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya diperbudak!"

Im FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang