SELVABaru aja kami sampai di kelas ibu Rosita sudah menyusul masuk.
"Gimana nih ibu Rosita udah masuk lagi, jadi gak sempet deh aku nyalin pr-nya Diana. Mampus lah aku nanti disuruh bersihin toilet.andai aja ada dewa penolong, aku bisa selamat dari siksaan dunia ini. kebanyakan baca novel sih akunya jadi ngawurkan."bisikku sambil meringis
" Hampura ya va, aku cuman bisa bantuin doa."ucap Dina kepadaku ia lalu bergegas menuju bangkunya.akupun menghampiri bangku ku lalu duduk,di samping teman sebangku ku, Ita.
Karena hari ini pelajaran Bu Ros jadi aku dan Dina nggak bisa deh duduk sebangku. Harus duduk sesuai denah kelas, dan sialnya dari awal masuk ke kelas 11 ini aku dan Dina tidak duduk sebangku menurut denah.
tapi kalau guru lain yang mengajar kami pasti pindah-pindah tempat duduk cari kesempatan gitu duduk sama temen sebangku waktu kelas 10 .
Kalo yang ngajar Bu Ros mah jangan sampai deh pindah tempat duduk,bisa bisa kena semprot panjang kali lebar.
Setelah seisi kelas memberi salam pada guru dan berdoa. Bu Ros menyuruh ketua kelas mengumpulkan buku PR.
"Ryan tolong kumpulan buku pr-nya dan taruh di meja ibu."ucap Bu Rosita sambil memakai kacamatanya lalu berdiri menghadap papan tulis dan menuliskan materi pelajaran.
sementara Ryan berjalan
Mengitari meja teman-temannya dan mengumpulkan buku PR. Ibu Rosita lebih suka menyuruh ketua kelas yang mengumpulkan.
Dari pada murid yang berjalan kedepan mengumpulkan tugas mereka sendiri. Selain akan menimbulkan keributan di kelas, juga akan menimbulkan bau tak sedap. apalagi setelah selesai upacara, pasti mereka berkeringat.
Emang bener sih, apa yang di pikirkan Bu Ros.
Sibuk memikirkan ibu Ros dengan segala aturan-aturannya aku sampai tak sadar bahwa Ryan sudah mulai mendekat.
"Haduh gimana cara ngomongnya nih, aku malu."pikirku dari pada kelamaan mikir akhirnya aku mengeluarkan kertas dan menulis sesuatu di kertas itu. lalu saat Kak Ryan berjalan kearah meja ku,aku menyerahkan kertas itu kepadanya walaupun dengan wajah yang tertunduk.
=============
Ryan awalnya tidak mengerti dan heran dengan sikap Selva sambil mengerutkan dahinya ia membaca kertas itu dan membacanya di dalam hati.
"Maaf Kak Selva lupa ngerjain PR"
Sambil mengangguk ngangguk dan tersenyum, ia lalu berkata
" iya nggak papa."Ryan lalu kembali ke bangkunya ia mengeluarkan buku di tasnya.
" loh, bukannya kak Ryan tadi udah ngumpulin buku dia ya. kok dia ngeluarin buku lagi."ucap selva pada diri sendiri,
Sambil memperhatikan Ryan.
Ryan lalu mengambil tipe-x dan merubah nama bukunya ia lalu menunjukkan buku itu pada Selva sambil berkata tanpa suara
"Tenang aja,ini punya kamu."ucapnya Selva kaget dan hanya menunjuk dirinya sambil berkata
" hah aku."Ryan hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Ryan ngapain kamu di situ cepat kumpulkan buku PRnya ngumpulin PR 1 kelas aja lamanya minta ampun." marah Bu Rosita.
Ryan lalu berjalan ke depan sambil membawa buku-buku dan meletakkannya di atas meja guru. Dan kembali ke tempat duduknya semula berlangsunglah pelajaran matematika di cuaca yang terik ini.
Menambah panas otak yang sudah mendidih, karena melaksanakan upacara bendera tadi.=======
![](https://img.wattpad.com/cover/191821851-288-k962926.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kura Kura
Novela JuvenilSelva di juluki si gadis kura kura oleh teman-temannya, bukan karena ia bisa berubah menjadi kura kura oh no..! itu hanya ada di buku dongeng saja, tetapi karena perangainya yang seperti kura kura yaitu PEMALU. bagaimana jadinya bila si gadis k...