FLASHBACK

26 4 0
                                    

Setelah insiden bakso di hari itu, setiap bertemu dengan Ryan,selva terus menghindar.
alasannya tentu saja karena dia malu pada Ryan yang selalu memergokinya berbuat kecerobohan.
saking malunya ia bahkan pernah terjatuh waktu berjalan menghindari Ryan.tentu saja itu semakin membuat malunya bertambah.
sementara Ryan,pria itu dibuat terheran-heran dengan kelakuan Selva. Pasalnya gadis kura-kura itu selalu berbuat ceroboh saat di Landa rasa malu.
Ryan sampai tertawa terpingkal-pingkal di kamarnya,bila mengingat kecerobohan yang dibuat selva.
Mulai dari kejadian topi yang terbang saat upacara,lupa mengerjakan pr matematika,insiden bakso yang loncat dan menggelinding ke kolong meja kantin.
sampai Selva terjatuh bersimpuh di lantai, saat berusaha menghindarinya.
Bahkan adik perempuannya sampe penasaran apa penyebab kakak nya tertawa.ryan pun menceritakan kelakuan Selva kepada adiknya, jadilah mereka tertawa terpingkal pangkal bersama.

"Sumpah kak temen kakak tuh lucu banget,aku jadi penasaran gimana mukanya."

"

Kapan kapan deh kakak kenalin orangnya"

"Emang kakak Deket ya sama dia?"

"Eh itu enggak, kakak cuma sering bantuin dia aja. Apaan si kamu tanya tanya sana pergi belajar"

"Yeh si kakak mah tadi dia yang duluan cerita, sekarang malah aku yang di usir"

"Udah ah,hush hush sana"

"Oke bye."

Riryn pun meninggalkan kamar kakaknya dengan perasaan dongkol.

=======
Saat berjalan menuju kelas Selva dan Ryan berpapasan di koridor.sehingga ia berjalan lebih cepat agar segera sampai di kelas. Terjebak dengan Ryan di samping nya membuat ia merasa canggung.

" Ji kamu kenapa sih ngindarin aku terus?" Ryan menepuk bahu Selva yang langsung membuatnya berhenti melangkah.tanpa membalikkan badannya ia menjawab pertanyaan Ryan

"Enggak kok kak,aku gk ngindarin kak Ryan perasaan kakak aja kali"

"Mana mungkin cuma perasaan aku, orang jelas jelas kamu selalu pergi kalau aku di sekitar kamu"

"Aah itu, maaf kak kalau aku ngebuat kak Ryan kesel.abisnya aku malu karena bakso aku loncat ke meja kakak lihatkan?"

Selva berkata dengan suara pelan sambil menundukkan kepalanya. Yang di balas Ryan dengan gelak tawa.

" Aha hah ha..."

"Tuh kan kak ryan ngetawain aku" ucap Selva sambil menghentakkan kakinya.

Ryan menghentikan tawanya dan meminta maaf pada Selva.
"Iya maaf maaf,soal itu padahal aku udah lupa lho kamu yang ngingetin aku sekarang."

" Uji kamu jangan malu sama aku sampai ngindarin aku kayak gitu, orang orang juga udah gak inget lagi soal kejadian itu mereka cuma inget sebentar besoknya pasti langsung lupa, kamunya aja yang terlalu perasa dan mikirin pendapat orang lain. Hidup kamu,kamu yang jalani jadi gak usah pentingin pendapat orang. Cukup jadi diri sendiri biar kamu gak merasa terbebani oke" nasihat Ryan panjang lebar. Yang di bales Selva dengan singkat.

"Kak nasihatnya panjang amat" ejeknya sontak membuat Ryan geram. Sudah ia pilihkan kata kata bijak andalannya untuk memotivasi selva dan hanya di balas ejekan oleh gadis itu.

"Oh kamu sekarang udah mulai berani sama aku"tanya ryan dengan nada di buat buat seolah ia marah. Selva pun langsung gelagapan dan kabur meninggalkan Ryan dan berlari menuju kelas mereka berada.

Di kelas sudah banyak murid yang berdatangan termasuk sahabat Selva yang langsung mendapat rentetan pertanyaan dari sahabatnya tersebut.

"Va kamu kenapa sih datangnya lama banget,aku tungguin kamu tau"

Gadis Kura Kura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang