Ucha🌵

39 5 11
                                    

"uchaaaa ucha uchaaaa ucha!!"
Teriak mamaku yang hampir saja memecahkan gendang telingaku.

"kenapa bun? " jawab ku sambil menaruh ponsel diatas meja.

"kamu tuh dimana si?! Bunda panggilin ga dijawab. Bunda tuh cape ya abis kerja nyari uang buat kamu sekolah, buat kamu hidup. Ngertiin bunda dong, bawain minum atau siapin makan malem gitu!!" balas bundaku dengan sorot mata melotot tanda bahwa kemarahannya sudah sampai ubun-ubun.

"oh bunda cape ya? Abis ngelayanin berapa om hari ini bun? Ahahaha ucha tuh cape ya sama bunda. Kenapa si bunda ga jualan gado-gado aja or something else yang halal! Ucha juga gapapa sekolah di tempat yang murah asalkan bunda kerja yang halal. Bunda gangerti perasaan ucha gimana." ucapku sambil berlari ke arah kamar dan mengelap air mata yang hampir saja ingin keluar dari tempat persembunyiannya.

Untung saja telfon dengan jane sudah kumatikan, kalau jane dengar bisa tamat riwayatku.

_________________

Oh iya btw, hai namaku ucha. Dulu hidupku bahagia dengan lengkapnya keluargaku. Tapi sekarang? Hahaha jangan ditanya, kalian sudah bisa tahu dari percakapan dengan bundaku barusan.

Tapi biarkan aku menceritakan sebagian kisah bahagia tentang hidupku pada masa lalu ya! i'll make it short and simple.

Nama asliku adalah Fusha Annabeth zoe. Lahir dari ayah yang bernama Alceo zoe dan bundaku yang bernama Putri Rayasyena. Yup, aku sedikit blasteran. Ayahku keturunan german dan bundaku asli Indonesia. Oh ya aku hampir saja lupa dengan adik kecilku si zoy zoe. Dia laki-laki mungil berumur 10 tahun.

Dulu keluargaku bisa dibilang lumayan kaya, namun suatu ketika ayahku jatuh cinta kepada seorang wanita pelacur karna menurutnya bunda sudah dekil dan tak pantas untuknya lagi.

Bagaimana tidak dekil? Bunda bahkan susah mendapatkan waktu untuk mandi karna mengurus aku dan adikku. Sekedar memakai bedak di wajahnya pun tidak sempat.

Aku bingung, Apa semua laki-laki akan sangat egois seperti itu? Membantu mengurus anak pun tidak tapi menuntut agar istrinya selalu cantik.

Dan sekarang bunda balas dendam dengan menjadi pelacur terkenal. Awalnya hanya untuk memenuhi kehidupan dan melunasi hutang ayah, tapi lama kelamaan bunda hanyut dengan pekerjaan yang menghasilkan uang dengan instan.

Salam kenal, semoga kalian akan tetap ingin mengenalku walau hidupku bahkan sangat mirip dengan pahitnya kopi tanpa gula dan senja tanpa warnanya -ucha

JUNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang