PROLOG

159 17 14
                                    

"Saya Trima Nikah dan kawin nya Ghatzia Ananda Firdaus binti arkan Pramuja dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" ucap Syafiq dalam satu tarikan nafas

"Bagaimana para saksi? Sah!" sambung pak penghulu lantang
"SAH" ucap serempak para tamu undangan

"Alhamdulillah" ucap semua para tamu dan keluarga tak lupa bersyukur mengucapkan hamdalah.

"Silahkan nak, kau jemput Istri mu, bawa dia turun dan pasangkan cincin perkawinan kalian" ucap Arkan ayah kandung Ghatzia.

dengan rasa gugup Syafiq menghampiri Ghatzia untuk membawa nya turun menuju lantai bawah.

"Assalamu'alaikum" ucap Dyafiq sambil membuka knop pintu.
waalaikumussalam sahut ku dengan tundukan kepala

Syafiq menghampiri ku dan mengulurkan tangan nya, melihat tangan Syafiq berada di hadapan ku tak terasa perasaan gugup mulai datang dengan dahsyat nya.

Baru pertama kali ia akan memegang tangan laki laki lain selain ayah nya. 
"Kita sudah halal" ucap Syafiq yang terdengar jelas di telinga Ghazia

entah mengapa, Ghatzia masih belum berani memegang tangan seorang lelaki yang berada di hadapan nya yang kini telah berstatus suami bagi nya

dengan tangan gemetar Ghatzia membalas aluran tangan Syafiq dan turun menuju lantai bawah untuk menemui para keluarga sekaligus para tamu.

Ghatzia turun dengan pakaian syar'i dengan warna putih tulang dan hijab yang serasi dengan pakaian nya. Tak lupa Syagiq juga memakai pakaian senada

Pada saat kedua mempelai turun banyak sorotan mata melihat para mempelai dengan takjub nya. Merasa menjadi bahan sorotan Ghatzia semakin gugup hingga tanpa ia sadari ia menggenggam tangan syafiq begitu erat.

"Tidak usah gugup" ucap Syafiq dengan santai nya tak lupa senyum yang mengembang.

Pada saat tiba di depan para tamu mereka menukarkan cincin lalu Syafiq mulai memegang ubun ubun Ghatzia penuh kelembutan

••••

"Ghat" panggil Syafiq penuh kelembutan.  Seorang yang merasa nama nya di panggil menoleh ke sumber suara.

"yh ada apa? ada sesuatu yang perlu aku bantu?" Sahut Ghatzia
"sini dech duduk di samping ku" sambung Syafiq penuh kelembutan

Ghatzia menghampiri Syafiq di sisi ranjang entah apa yang akan ia bahas, terlihat dari wajah nya yang menandakan akan mengatakan hal yang serius

"Ya ada apa mas?" ucap ku serius sambil menatap mata lelaki yang sudah halal bagi ku. Syafiq mendekat dan mencium kening ku dengan penuh kasih sayang....

"aku ingin bicara sesuatu pada mu" ucap nya antusias
"aku telah menabung jauh jauh hari untuk membeli tempat tinggal, dimana disana akan kita tempati bersama anak anak kita kelak" Sambung Syafiq dengan suara serius

"Apakah kau mau kita pindah rumah ke rumah kita sendiri?" ucap nya dengan tatapan teduh membuat ku tak bisa menolak

"Kemana pun mas pergi, InSyaaAllah aku akan selalu mengikuti mu, karna Syurga ku terdapat pada mu" sambung ku dan menerima pelukan yang hangat dari sosok laki yang sangat aku cintai

••••
Assalamu'alaikum wr.wb para pembaca 😇 Terimakasih mau menyempat kan waktu untuk membaca karya ku 😇
.
Jangan lupa Vote dan coment nya ☺ jika ada Kritik dan saran silahkan coment InSyaaAllah aku balas kok🙂
.
Wassalamu'alaikum wr.wb 🙏🙏🙏

Air Mata Cinta Ghatzia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang