Hellows yorobun 👋👋
.
.
Akhirnya up juga heheheh 😂
.
Jangan lupa klik ⭐
.
GRATIS kok GABAYAR
.
.
Happy Reading ❤️🍁🍁🍁
Guanlin mengetuk ngetukkan jarinya membuat irama, bukan karena ia melamun atau berfikir melainkan guanlin binggung sampai kapam aurel akan terdiam di bangkunya. "Aurel-ah kau tak akan pergi ke kantin?" Tanya guanlin, pasalnya bel sudah berbunyi lima menit lalu dan kelas sudah sepi menyisakan dirinya, jihoon, dan aurel saja.
Aurel yang sedari terdiam pun tak menanggapi pertanyaan guanlin, ia benar benar tak bergeming dari tempat duduknya.
Jihoon yang melihat keadaan aurelpun cemas. "apa kau ada masalah? Kau bisa cerita dengan aku dan guanlin. Aku akan mendengarkanmu" tukas jihoon namun sama, aurel tak bergemimg atau bahkan melirik kedua sahabatnya itu
"Ya aurel, aurel kimm!!" Panggil guanlin sambil melambai lambaikan tangannya di depan wajah aurel membuat gadis itu terperajat kaget
"Oh, kenapa?" Tanya aurel "hei kenapa kelas sepi sekali?" Tanya aurel kala melihat seisi kelasnya tak ada orang kecuali mereka bertiga lalu menatap guanlin dan jihoon bergantian meminta jawaban
"Astagaa, kau melamun dari tadi?" Tanya jihoon "masalah apa yang membuatmu seperti itu?" Lanjutnya cemas
"Ceritalah pada kami aurel, siapa tau kita bisa membantu" tukas guanlin
Aurel menghela nafas "sulit untuk menceritakan pada kalian, aku juga tak tau dari mana harus bercerita" lirih aurel
"Tak apa, kau bisa cerita pada kami nanti jika kau siap. Tak harus sekarang! Aku selalu ada untukmu" tutur jihoon menunjukkan senyum teduhnya
"Woi bucin! Bukan cuma kau, aku juga akan selalu ada untuk aurel tau!" Tak terima, guanlin memanyunkan bibirnya ke arah jihoon
"Astagaa kalian ini, jangan bertengkar sehari bisa?" Heran aurel, dirinya masih pusing ditambah melihat kelakuan dua sahabatnya itu tambah pusing. "Ayo ke kantin saja"
Tak menjawab, guanlin dan jihoon hanya berdiri dan saling menatap tajam satu sama lain "astagaaaaa guanhoon..." pekik aurel lalu langsung menggandeng dua laki laki itu menuju kantin
Aurel tiba tiba berhenti membuat jihoon dan guanlin juga ikut berhenti "Tunggu, aku mau ke toilet. Kalian duluan saja" ucap aurel "aku sudah tak tahan"
Berlari menuju toilet sebelum sebuah tangan mencekal lembut tangannya "kau saudara taehyung kan?" Tanya laki laki berpostur tubuh tak terlalu tinggi itu, namun wajahnya tampan.
"Emm.. ya" lirih aurel
"Aku jimin, teman taehyung. Em.. bolehkah aku meminta nomermu?" Tanya jimin dengan hati hati, dan ya jangan lupa tangan jimin yang masih memegang tangan aurel
"Ah jimin sunbae, um.. ya aku akan memberikannya tapi bisakah aku pergi sebentar? Sungguh aku sudah tak bisa menahannya lagi" jawab aurel, sungguh dirinya sudah tak tahan lagii.
"Tak tahan apa?" Tanya jimin dengan polosnya
"Aku pergi ke toilet dulu sunbae" setelah mengucapkan itu aurel langsung ngancir menuju toilet yang tak jauh dari sana
Jimin menatap kepergian aurel dengan terkekeh pelan "astaga lucu sekalii, kenapa taehyung tak mengenalkannya padaku. Dan lagi kenapa anak itu tak menyimpan nomer saudaranya, atau jangan jangan menyimpannya namun namanya diubah? Dasar pelit sekali!" Prasangka jimin. Pasalnya setiap jimin menanyakan aurel pada taehyung ia pasti akan kena semprot lebih dulu. Dan lagi setiap kali dirinya mengecek ponsel taehyung tak ada nomer aurel disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYBE [JUNGKOOK OR TAEHYUNG]
Fanfiction[SLOW UPDATE!] Jeon somi gadis berusia tujuh belas tahun yang dijual oleh ayahnya sendiri kepada seseorang. Bagaimana kisahnya? Kepo? baca aja kuy 😂 Karena tak pandai mendeskrisikan cerita wkkkw