Sebelas

681 84 4
                                    

Hellowss.. 💜💜
.
.
Jangan lupa klik ⭐ yaaa!
.
.
GRATIS ko GABAYAR hehehheh
.
.
Happy Reading yorobundeul 👏

🍁🍁🍁

Aurel mendudukkan dirinya dilantai kamarnya dengan kaki yang ia peluk, menaruh dagunya di atas lututnya sambil bergumam bahwa ia bodoh dan pengrusak keluarga orang. Air matanya terus menetes hingga matanya memerah

"Apa aku benar benar anak pembawa sial? Tapi kenapa? Kenapa semua orang tak menyukaiku?" Isaknya


Aurel tau dirinya salah karena masuk kedalam keluarga kim begitu saja, tapi harus bagaimana lagi? Dirinya juga terpaksa. Mengusap air matanya yang tiba tiba turun dari matanya lalu medongakkan wajahnya keatas dan menghela nafas panjang

"Bagaimana caraku agar tae oppa tak benci lagi padaku?" Gumam aurel, jujur hidupnya tertekan jika begini terus.

Aurel menoleh kala pintu kamarnya diketuk oleh seseorang "ya masuk saja" teriak aurel tak terlalu keras dan dirinya segera menghapus air matanya yang terus mengalir. Lalu segera duduk diatas kasurnya

Menunjukkan senyumnya kala hyera mulai masuk ke kamarnya "kau tak keluar? Bukankah kau belum sarapan ?" Tanya hyera sambil berjalan lalu duduk di sebelah aurel

"Ah, mungkin aku terlalu asik membaca novel ini, sampai aku lupa makan" alibi aurel sambil menunjukkan novel yang ada diatas kasur

Hyera menggeleng "astagaa, ibu kira kau ada masalah. Ibu khawatir padamu aurel. Ceritalah pada ibu jika kau memiliki banyak masalah" tutur hyera lembut sambil mengusap lembut lengan aurel

"Ya aku akan bercerita pada ibu jika aku memiliki masalah" ucap aurel sambil tersenyum

"Apa taehyung masih bersikap tak baik padamu ?" Tanya hyera khawatir

Aurel menggeleng "tidak, tae oppa sangat baik padaku bu"

Hyera menghela nafas "ibu tau kau berbobong, ibu harap kau tidak sakit hati atau membeci taehyung. Dia memang orang yang keras kepala tapi dia baik. Ibu tau taehyung hanya belum bisa menerima saja tapi ibu yakin taehyung pasti akan menerimamu secepatnya" tutur hyera sambil memegang tangan aurel lembut

Aurel mengangguk "ya bu, dan aku akan berusaha agar tae menerimaku"

🍁🍁🍁


Jungkook termenung di balkon kamarnya setelah bangun tidur memikirkan setiap perkataan demi perkataan yang taehyung lontarkan, sungguh perkataan taehyung sulit dipercaya baginya tapi jika itu bohong mana mungkin taehyung sampai segitunya ? Sungguh jungkook binggung hanya memikirkan itu.

Tak hanya itu sebenarnya, laki laki yang sedang duduk dan memandangi hamparan gedung gedung yang menjulang tinggi itupun merasa gundah. Kenapa hatinya terus memikirkan aurel? Apa dia menyukainya? Tapi bagaimana bisa ia menyukai gadis itu? Ah entahlah jungkook merasa kepalanya semakin pusing saja.

Lamunannya buyar kala telinganya mendengar suara pintu yang terbuka "bagus! Kali ini kau dari mana saja? Dan astagaaa lihatlah berapa banyak uang yang kau habiskan malam ini" pusing hyunjae

Jungkook hanya nyengir menanggapi perkataan ayahnya "tapi kali ini aku menghabiskan tidak banyak kan ayah?" Ucap jungkook

Hyunjae melotot "tidak banyak katamu? Lima juta dalam semalam? Tidak banyak?"

MAYBE [JUNGKOOK OR TAEHYUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang