Tujuh Belas

585 64 5
                                    

Hallo yorobundeull 😚
Maaf ya karena lama banget updatenya, karena otak bener bener buntu banget :(

Buat kalian yang masih menunggu updatean cerita ini, makasih banget yaa 💜

Vote + komen jangan lupa ❣️

Happy reading yorobun 😚💜

🍁🍁🍁

Aurel berlari cepat menuruni anak tangga kala mendengar bel ditekan beberapa kali oleh seseorang. Sedikit meruntuki orang tersebut karena- hey! Ini masih pukul setengah enam pagi, bahkan aurel baru bangun lima menit lalu tepat saat telinganya mendengar bel ditekan terus menerus.

"Siapa yang bertamu sepagi ini" heran aurel.

Dengan cepat membuka knop pintu lalu tersentak kaget kala melihat siapa orang dibalik pintu itu "jimin oppa?" Pekik aurel kaget.

Jimin menunjukkan cengirannya "ya, aku kesini bukan untuk menemuimu tapi taehyung. Dia ada kan ?" Seolah tau arti dari keterkejutan aurel jimin dengan sigap mengatakan.

"Ah ya, masuklah oppa. Akan aku panggilkan" aurel mempersilahkan lalu menutup pintu kembali kala jimin sudah masuk.

Jimin mendudukkan di sofa bewarna abu abu itu dengan senyum gemas yang mengembang di bibirnya. Melihat aurel dengan baju tidur dengan karakter chooky dan rambut yang sedikit berantakan khas orang tidur membuatnya semakin imut dimata jimin.

Aurel mengetuk pintu kamar taehyung dengan pelan "Oppa, jimin oppa menunggumu di ruang tamu" sedikit takut awalnya namu ia memberanikan diri.

"Astaga bantet!! Kenapa kau datang sepagi ini?! Dasar tak ada kerjaan!" Itu teriakan taehyung dari dalam kamarnya, membuat aurel terlonjak kaget.

"Jimin oppa, tae oppa akan segera turun. Tunggulah" tutur aurel sedikit keras karena ia berkata diatas sedangkan jimin dibawah kemudian dibalas anggukan jimin.

Menuruni anak tangga kembali guna mencari keberadaan song ajhuma "kemana song ajhuma? Biasanya ada di dapur" gumam aurel.

Dirasa tak menemukan orang yang dicari aurel akhirnya mengambil dua gelas lalu menuangkan jus apel kedalamnya.

"Ya jimin-ah aku tak menyuruhmu kemari. Pulang sana!" Taehyung menuruni anak tangga sambil memakai kaos putihnya. Ya kebiasaan taehyung adalah tidur tanpa atasan.

Jimin mendecih tak suka, kelakuan taehyung itu sesuka hatinya. Tidak memikirkan apa jimin susah payah kerumah taehyung yang menempuh waktu dua puluh menit?. "Hei! Berolahragalah walau lima menit!" Jimin menggelengkan kepalanya kala melihat perut taehyung yang semakin maju kedepan. "Mending kalau perutmu itu ber-abs seperti punyaku tak masalah kau pamer, nah ini."

Taehyung memutar bola matanya malas "kau kesini hanya untuk mengejek perutku?! Hei beginipun aku sudah laku tidak seperti kau yang selalu mendapatkan harapan palsu!."

"Apa kau bilang? Bukan aku yang selalu mendapatkan harapan palsu tapi akunya saja yang meninggalkan mereka" jimin menatap taehyung kesal.

"Ya ya ya terserah kau bantet! Sekarang kau mau apa? Kenapa kerumahku?" Final taehyung, dirinya malas bertengkar dengan jimin. Tak ada ujungnya!.

"Ayo kit-

Ucapan jimin terhenti kala melihat aurel menuju kearahnya membawa minuman. Aurel menunjukkan senyumnya lalu menaruh nampan dimeja. "Terimakasih aurel-ah" ucap jimin sambil menunjukkan senyum manisnya.

Sedangkan taehyung sedari tadi mengamati ekspresi jimin yang membuatnya memutar bola matanya malas. "Astagaa anak ini, kau ketara sekali!" Celetuk taehyung membuat jimin melotot ke arah taehyung.

MAYBE [JUNGKOOK OR TAEHYUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang