Bagian 1 (tak berjudul)

72 13 6
                                    

1.

"Kau mendengarkanku?"

"Hei... hei"

"Minta sesajen atau kau mati"

"Bla..bla...blaa.."

"Pasien Dara Batari!" suara lantang seorang perawat memanggil dara yang sibuk dengan handphone dan headshetnya tergantung di telinganya.

"Pasien?"tidak kunjung menjawab perawat itu menghampiri dan menepuk pundak wanita itu.

"Pasien... giliran anda" Dara menoleh terkejut.

"Ahh, maaf sus" Dara segera bangkit dan menuju ke ruangan dokter psikiater.

Dara masuk keruang tersebut tertera seorang psikiater bernama Dr. Myria SpKJ dimejanya, dokter yang menyadari Dara datang disambut dengan ceria.

"Oh, haii sayang" ujar dokter itu sembari tersenyum. Dara hanya merespon dengan senyuman kecil lalu duduk di kursi pasien.

"Gimana keadaanmu? Sudah membaik? Masih mendengar suara suara? Atau emosi kamu masih kurang stabil?" pertanyaan beruntun dari dokter Ria, Dara dengan dokter Ria cukup dekat karna dokter Ria lah yang menangani dia selama 5 tahun ini.

"Ya masih dok, tapi udah enggak separah dulu. Malah ini sudah membaik sepertinya sebentar lagi sembuh"

Dokter Ria mengamati Dara dan melihat headset digenggaman tanggan Dara.

"Sekeras apa pun kamu mendengarkan musik, suara itu bukan berasal dari luar. Namun ya gapapa untuk menenangkan dirimu" nasihat dokter Ria sembari melemparkan senyuman.

Setelah keluar dari klinik psikiater itu Dara menghirup udara kota sembari menghela nafas panjang, walaupun kebanyakan adalah debu. Dara selalu datang ke psikiater tersebut 2 minggu sekali, karna menurutnya suara yang ia dengar bukan dari penyakit skizofrenia seperti menurut psikiater tersebut namun dari roh roh yang biasa juga disebut hantu. Dara mulai berjalan sembari memasangkan headset ke telinganya.

"Jangan ditutup"

"Hei heii aku masih curhatt!!"

Dara mem-bodoamatin ucapan mereka, dia sudah berteman dengan banyak hantu, banyak mendengar curhatan hantu tapi kali ini Dara lagi mager dengernya.

.....

Hari ini awal masuk sekolah kelas 12 semester 1, Dara sibuk dengan headset ditelinganya yang mengeluarkan senandung hingga membuat Dara larut didalamnya tapii

"RRRAAAAAAAA......." seorang perempuan teriak sambil berlari ke arahnya dan membuat Dara buyar. Tiba tiba perempuan berbadan kecil itu memeluk Dara dengan erat.

"Gawatttt bangettt, masa gue kangen lo" masih posisi memeluk Dara.

"Apaan si lo, lepasin dikira lesbian nanti" ujar Dara melepaskan pelukan sahabatnya dan headsetnya

"Lagian lo kemana si pas libuaran kenaikan kelas? Dirumah enggak ada. Kan gue udah bilang kalo gue mau kepantai bareng lo sama anak anak juga"

"Hah? Kapan lo kerumah gue Ze?"

"Mmmm,waktu itu tanggal 12 hari selasa"

Dara mengingat "Oh itu, gue ke psikiater sama ke makan orang tua gue" ucap Dara cuek dan melanjutkan langkahnya.

"Oalah iya iya, lo masih sering ke psikiater? Emangnya lo percaya ya kalo itu bukan skizofrenia yang didiagnosa sama psikiater lo sejak dulu, tapi suara suara hantu yang ngikutin lo?"

I Listen To YouWhere stories live. Discover now