IA Bagian 3 (Sore)

16 3 0
                                    


Adzan ashar berkumandang saat ia memasuki gerbang Asrama Al-Mustanir. Langkah kakinya ia percepat. Ia memasuki asrama, menaiki tangga di sebelah kanan pintu masuk. Sambil memegang erat kayu pegangan tangga, ia terus berlari menaiki tangga. Sampai pada lantai 3 ia berlari memasuki kamar Khadijah. Kamar Khadijah ditempati oleh 8 orang dan ia adalah salah satunya.

Didalam kamar, teman-temannya sudah memakai mukena dan siap naik ke aula untuk sholat ashar.

“ Mbak, kami duluan ya “ ucap salah satu dari mereka

“ iya dek, monggo” ia menjawab sambil sibuk menggantungkan tasnya.

Ia melepas kaus kakinya dan meletakkannya di belakang pintu. Lalu memasuki kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah keluar dari kamar mandi, ia langsung mengambil mukena yang tergantung di belakang pintu dan memakainya. Lalu bergegas menuju ke aula di lantai 4 untuk sholat ashar berjamaah.

Di dalam aula terlihar shaf sudah rapi dan hampir penuh. Ia menempati shaf paling belakang karena datang terlambat. Beruntung masih bisa ikut jama’ah sholat ashar tanpa masbuk.

Sholat ashar di Asrama Al-Mustanir sore ini diimami oleh ustadzah Irene, seorang ustadzah muda berumur 26 tahun lulusan dari universitas Al-Azhar cairo. Keadaan aula menjadi sunyi setelah ustadzah Irene mengucapkan takbir pada raka’at pertama. Semua khidmat dan khusyu’ dalam sholatnya hingga tahiyat akhir pada raka’at keempat.

Setelah sholat, ustadzah irene melantunkan wirid memimpin para jama’ah. Suaranya yang merdu dengan bacaan yang sesuai hukum tajwid membuat para jama’ah terhanyut dalam kekhusyu’annya.

Bersambung . . .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang