My STEPBROTHER X Na Jaemin

06: It's ok Jen!

Haaiiiiiiii!!!!!

Author kangen sumpah ngelanjutin cerita ini😭tapi author juga sibuk buat fokus UN😭😭😭 tapi author berusaha buat up teruss yaa klo ngga sibuk😗 bayy selamat membaca, klo lupa sama ceritanya baca capt sebelumnya yaa💛

...

Sudah tiga hari ini setelah insiden gila Na Jaemin waktu itu. Aku tidak habis pikir dengannya, secepat itukah dia bilang telah jatuh hati kepadaku?

Haha, you are so crazy Na Jaemin.

Dan sejak saat itu aku sangat canggung dengan Jaemin, pun ketika ia mengajakku berbicara, menyiapkan sarapan di pagi hari, aku hanya menjawab dengan sewajarnya saja.

Saat ini aku sedang berada di lapangan, sekarang waktunya jam olahraga. Aku sedang tidak mood sekali sejak pagi tadi, ah sepertinya sejak insiden gila itu bersama dengan Jeno menamparku.

Oh ya, ngomong-ngomong setelah Jeno menamparku kemarin ia sempat mengirimkan pesan permintaan maaf dan menyepam pesan berkali-kali. Pun aku tidak meresponnya saat Jeno memohon-mohon kepadaku.

Mungkin aku sudah terlanjur… kecewa,

"Kim Youngra,"

Aku langsung menoleh, mendapati seseorang yang memanggilku.

Pak Chanyeol, guru olahraga.

"Ah iya pak kenapa?"

"Kamu bengong ya? Ini waktunya kamu lari lapangan 3×. Dan karena kamu dari tadi tidak memperhatikan pelajaran bapak, bapak tambah jadi 4×,"

"Kok jahat si pak!"

"Kok kamu berani bantah omongan bapak?! Bapak tambah jadi 5×"

"Tap—"

"5× atau bapak tambah lagi!"

"Eh iya bapak ganteng… maaf," pak Chanyeol hanya menggelengkan kepala.

Dasar menyebalkan Pak Chanyeol. Lihat saja dia jadi sok-sok an jahat saat tidak ada Bu Seulgi kekasihnya.

Ketika aku telah lari 2× putaran aku masih kuat,

3× putaran cukup lelah,

4× putaran mataku menangkap sosok Jaemin yang berjalan dengan Mark disampingnya. Kulihat Jaemin menatapku sekilas, aku tidak memperdulikannya.

5× putaran…

Dukkk—

Aku nyaris terjatuh jika saja orang itu tidak menahan ku. Dia, orang yang baru saja ku maksud. Na Jaemin, dia menahan ku dengan kedua tangannya hingga aku tidak jadi jatuh di tanah. Sialan,

Posisi kami sama persis seperti di drama drama, dan aku sangat membenci itu. Aku segera bangkit dan menjauhkan tubuhku dari Na Jaemin.

"Maaf," ucapku dan langsung melanjutkan lari ku semula. Ku lihat Jaemin menghela nafas samar.

Setelah selesai berlari aku duduk dibawah pohon yang cukup besar, meminum sebotol air putih dengan lega.

Aktivitas ku lagi-lagi terhenti karena siswa siswi yang bergerombolan lari dengan bisikan yang membuatku penasaran. Kulihat Yeri ikut serta dengan mereka,

"Yeri!" Aku mengejarnya.

"E, eh. Youngra aku cariin dari tadi nggak ada,"

"Kenapa? Ini kenapa kok pada lari larian?"

"Kamu nggak tau?"

"M-maksudnya?

"J-Jeno, Jeno berantem sama senior kita yang pernah tinggal kelas selama 2 tahun." Ketika mendengar itu tubuhku kaku rasanya.