01: First Date

8.7K 473 329
                                    

StoryBy©Agustinputri.A


Happy Reading^^

•••

Aku berjalan melewati kota Seoul, saat itu hujan sangat deras. Aku senang jika hujan turun, seperti saat ini, aku hanya berjalan santai dengan memakai jas pelindung hujan ditubuh ku hingga semua tertutup. Tak hanya itu, aku juga memakai headset, menyalakan musik cukup keras agar suaranya tidak kalah dengan hujan.

Lama aku berjalan sambil memandangi betapa indahnya pemandangan kota Seoul saat hujan turun. Tak lama langkah ku terhenti, menangkap sosok yang tak asing lagi di mataku.

Ah, Bukankah dia Lee Jeno, …pacarku…

"Kim Youngra,"

Aku memperjelas penglihatanku saat seseorang yang aku maksud memanggil namaku. Aku segera menghampirinya.

"Ngapain kamu hujan hujanan gini?" Tanya Jeno sedikit khawatir.

"Kan aku suka hujan,"

"Ya tapi nggak gini juga dong, nanti kamu bisa demam," Ucapnya.

"Kamu habis darimana, mau kemana? Kok nggak telfon aku? Biasanya suruh nganterin,"

Sudah kuduga dia akan mengomel seperti itu, aku juga tidak risih kalo dia sering mengomel tentangku. Berarti tandanya dia peduli dan sayang bukan?

"Aku habis kerkel dirumahnya Yeri, mau ke restoran depan sana, Deket kok, habis ini juga sampe."

Jeno mengerutkan kening, "Ngapain kesana?"

"Aku ada janji Jen sama papa disuruh kesana, katanya sih mau dikenalin mama baru," Kataku sedikit keras agar suaraku didengar oleh Jeno, bukannya Jeno budek tapi disini hujan sangat deras. Dan jangan lupa, aku sudah melepas headset ku kok.

"Cie papa Jong-suk mau nikah lagi,"

"Hehe ya gitu Jen, aku juga masih butuh kasih sayang dari mama setelah kepergian alm mamaku dulu,"

"Hm iya aku ngerti kok,” Balas Jeno sambil mengelus rambutku pelan. "Yaudah naik, aku anterin kamu,"

Aku langsung menaiki motor sport milik Jeno dan segera memasang helm,

Meskipun tempatnya dekat sih,

“JEN KAMU HABIS DARI MANA,” Aku mengeraskan suaraku sambil memajukan wajahku mendekati telinga Jeno.

“Anjir, aku denger kali Ra, jangan keras keras juga,”

Ketika mendengar suara berat Jeno aku langsung menutup mulutku, betapa malu nya aku saat ini.

“Ahaha, maaf maaf, efek hujan ya gini.”

“Efek hujan apaan? Ngode nih pingin dipeluk,” Jawabnya dengan eyesmile nya sambil menoleh ke arah ku. Aku langsung memukul pundaknya sebal.

“Ih apaan sih, n-nggak gitu,”

Kudengar Jeno hanya tertawa, “Yaudah besok deh,”

My STEPBROTHER X Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang