Three

2 0 0
                                    

Aku pun kembali duduk di bangku milikku sambil merasakan tissue yang sedikit lembab ini dikantong celana ku . Aku merasa geli dan jijik,aku mulai merasa aneh dengan sikap Dill. Ah mungkin hanya perasaanku saja. Dengus ku dalam hati.

Dan akhirnya aku sadar bahwa Dill memperhatikan gerak-gerik ku yang membuatnya Curiga. Ketika aku menoleh ke arah nya,ia pun berpaling dengan cepat mengarah wajah Hamdi yang sedang asyik bercerita dan sedikit membahas soal pelajaran nanti. Aku merasa Dill mulai memata-matai ku dan aku harus menyelidiki nya juga.

Tak lama kemudian,aku mencium aroma tak sedap dan aroma itu membuatku mual sekali.

Baru kusadari,aroma yang ku cium saat ini berasal dari saku celana ku dan ternyata tissue ini yang mengeluarkan aroma tak sedap itu seperti aroma DARAH.

Aku tersentak kaget ketika aroma itu mengingatkan ku dengan peristiwa di dalam kamar itu. Aroma nya sangat mirip dengan tissue ini. Apakah tissue ini benar benar bekas darah atau perasaan ku saja ? Namun,itu tak mungkin.

Aku pun menoleh ke arah kanan melihat mereka sedang bercerita. ku pandangi jam dinding di kelas ini. Ternyata,hampir setengah jam pelajaran pertama seharusnya dimulai. Namun,guru yang mengajarkan kami untuk jam pertama tak kunjung tiba.

Ketika ku ingin beranjak dari bangku karena hendak ke kantor memanggil guru yang seharusnya masuk saat ini, tiba-tiba Dill pun ikut beranjak sambil memandangi ku dengan tatapan sinis. Apakah ini kebetulan atau ia memang tahu apa yang akan kulakukan???

Aku kembali duduk dan ia terus berjalan menuju ke luar kelas sambil terus memandangi ku dengan tatapan sinis melalui jendela .

Aku mulai merasa curiga dengan gerak-gerik anak itu. Aku berniat untuk mengikuti kemana ia akan pergi . Hawa mencekam dan horor mulai terasa padahal ini baru pagi.

Tap...
Tap...
  Tap...
    Tap...

Apa yang ku pikirkan ini memang benar atau tidak yah ? Tapi aku merasakan anak itu sangat aneh dan terlihat mencurigakan sekali ketika ia berbicara terbata-bata di Toilet tadi. Gumam salah satu Male di dalam hati.

Ia merasakan sesuatu yang sangat aneh dan alasannya tadi tak logis di pikiran nya.
Ia terus berjalan menuju ruangan seni untuk membuktikan perkataan Dill di toilet tadi ketika ia mencuci tangan di wastafel bersamanya.

Ia berpikir, seharusnya dia membawa seorang ketua OSIS ikut bersamanya untuk pembuktian akan kelakuan Dill yang mencurigakan itu. Bayangkan saja,tak mungkin cat merah yang ada di tissue ini berbau anyir seperti DARAH.

Wushhhhhhhh......

Tiba-tiba, sosok hitam melewati Bucky dari arah belakang.
Ia pun menoleh ke arah belakang namun tidak ada siapa-siapa.

Wushhhhhhhh.....

Sosok itu kembali muncul dengan cepat namun dari arah sebaliknya.
Bucky kembali menoleh ke arah depan namun tidak ada siapa-siapa.
Ia mulai berjalan menyusuri koridor dengan perasaan takut. Aneh sekali,pagi ini suasana sangat mencekam menurut nya. Ia pun melihat awan langit sedikit mendung padahal sebelum ia ke toilet,langit sangat cerah sekali.

Berjalan perlahan-lahan sambil memandangi setiap jendela ruangan yang sedikit menakutkan.
Aneh nya,disini tidak ada siapapun berlalu-lalang.

Tap...
Tap...
Tap...

Perlahan,ia mendengar suara sepatu dan suara itu sangat dekat dengan nya. Bulu roma mulai naik, degup jantung seperti mesin Motor yang sedang di pompa serta keringat dingin mulai membasahi seragam putih ini.

Ia pun menoleh kebelakang,namun tidak ada siapa-siapa. Yang ia lihat hanya pohon-pohon kecil sedang bergoyang-goyang diterpa angin.jujur, suasana mulai mencekam.

"Bucky !!!"
Tiba-tiba seseorang menepuk pundak nya dari arah depan.
Bucky pun menoleh dan ternyata dia adalah ketua OSIS di sekolah ini bernama kak Jake. Ia terlihat pucat bagiku,entah ini hanya perasaan nya saja.

"Kamu ngapain sendirian disini?"tanya nya sedikit menakutkan.
"Hmmmm mau ke ruangan seni kak! Sebenernya mau nyari kakak dlu eh ternyata kita jumpa disini ." Jawab nya sambil mengelap keringat yang membasahi kening nya.
"Oh gitu, emang ada Masalah apa ?"tanya nya lagi dengan tatapan tajam.
"Ada yang ingin ku kasih tau sama kakak!"
Ucap nya serius.
"Oh kalau gitu mari kita ke ruangan itu,seperti menarik" kata kak Jake sambil tersenyum seperti seorang pedofil.

Bucky merasa ada yang aneh dengan kak Jake namun ia mencoba untuk tenang dan menarik nafas dalam-dalam.

Dasar bodoh !!!! Gumam nya di dalam hati.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kita mau kemana ini????
Tenang saja,kamu aman kok sama saya!
Kamu siapa ? Ah kamu kan .................!!!
Kaget ? Don't worry okay ! Hahahaha
.
.
.
.
.
.
.
.



Aduh...
Pasti penasaran kan ????
Jgn lupa dong di vote and comment...
Makin semangat aku membuat cerita nya ,,,, oke !!!

🙏🙏🙏🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

April Mop : The Inside GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang