One

8 1 0
                                    

"Guys !!! Kalian mau kemana ?"
" Kami ingin pergi dimana engkau tak ada !"
" Pergi kemana ? Ha ? Tempat dimana aku tidak ada ? Maksud kalian apa ?"
" Kamu tak perlu tahu itu semua, Atha !"

Seketika mereka menghilang bersama kepulan asap yang sangat tebal.

"Don't leave me,guys !!!!"

Mereka tak menghiraukan ku walaupun aku telah berteriak sekuat mungkin. Aku bingung .

Tiba-tiba saja, aku mendengar suara yang sedang meneriaki namaku. Teriakan itu membuat telinga ku sakit . Badanku terasa diguncang guncang dengan dahsyat nya.

"Athaaa!!! Bangun !!!"

Baru kusadari,ternyata aku hanya bermimpi. Suara yang tadi meneriaki namaku adalah salah satu sahabat ku, Marr

"Loe gak apa-apa?" Tanya nya panik.

Bagiamana tidak panik, aku berteriak seperti orang kerasukan sehingga mereka terbangun dari tidur nya yang lelap.

"Oh it's okay. Gue gak apa-apa" jawabku merasa aneh saja sambil menyembunyikan rasa takutku akibat mimpi yang barusan ku alami.

Ibal pun memberikan ku segelas air mineral kepadaku.

"Ini loe bawa minum dulu ! Biar lebih tenang aja " saran nya sambil menyodorkan segelas air mineral itu .

"Sorry Karne gue kalian semua terbangun" ucap ku meneguk air mineral pemberian Ibal.

Aku merasa bersalah.

Sinar fajar telah menyingsing dari arah timur . Cahayanya yang sangat menyilaukan itu membuat ku terjaga dari tidur ku yang cukup lelap. Memang sih tak selelap malam kemarin. Karena mimpi buruk itu, tidur ku cukup terganggu.

Mimpi itu belum juga sirna dari ingatan ku. Ku lihat para sahabat ku sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah . Baru ku ingat , pagi ini adalah hari pertama kami masuk sekolah. Disini , status kami semua sebagai siswa baru. Tak terasa oleh ku , aku telah duduk di bangku yang lebih tinggi lagi yaitu SMA tepatnya di kelas X dengan jurusan IPA. Aku sangatlah menyukai hal-hal yang berbau tentang ilmiah dan alam.

Sekolah ini bernama SMA Gold 1 . Sangat sulit rasanya bagi kami semua untuk masuk dan lulus dari tes yang telah di uji kepada kami. Aku tak menyangka bisa lulus dan masuk di SMA ini . Sejak dulu aku menginginkan nya dan berharap menjadi seorang siswa yang cerdas dengan berlimpahkan berbagai prestasi.

Aku tak sendiri disekolah ini. Para Sahabat ku yaitu Marr, Ibal dan Hamdi ikut lulus dari tes sekolah ini. Aku bersyukur kami bisa berkumpul kembali dalam satu sekolah. Sejak TK hingga saat ini kami selalu bersama. Entah kuliah nanti kami bisa satu jurusan atau tidak. Ya, setidaknya kami bisa satu universitas . Itu lebih dari cukup meski berbeda jurusan, kami bisa berkumpul saat jam kuliah kosong .

Oh yah, aku hampir lupa. Disini kami memiliki teman baru bernama Dill. Kebetulan ia satu kamar dengan kami.
Suasana terasa baru dengan hadirnya Dill disini. Aku sangat senang bisa bertemu dan berkenalan dengan nya.

Disekolah ini, kami semua diwajibkan asrama selama dua tahun dan sekolah ini hanya menerima siswa saja tidak ada sama sekali siswi disini. Siswa yang berada di sekolah ini disebut dengan Male, panggilan untuk guru laki-laki adalah Dadly sedangkan untuk guru perempuan adalah Momly. Sekolah ini sangat disiplin akan waktu.

Selain jurusan IPA, sekolah ini juga memiliki satu jurusan lainnya yaitu IPS. Kabarnya sih para Male IPS sangat sok dan sombong . Apalagi yang sudah senior. Setiap sekolah ini mengadakan lomba atau festival sekolah, para Male IPS merasa mereka lah yang jago di setiap bidang yang ada di sekolah ini. Mau itu bidang olahraga, olimpiade maupun bidang pendidikan.

April Mop : The Inside GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang