3 - Bertemu

7.9K 240 0
                                        

"Oke babu, kita analisa dulu kerjaan lo di hari ketiga saat jadi babu gue. Hari ini lo cukup buat kesalahan ya, kesalahan pertama lo beliin gue mi ayam tapi pake saos, trus lo tadi nge gas ke gue, trus lo juga buat sepatu gue basah trus lo utang sama gue karena kecerobohan lo ya."

"Oke sekarang gue mau pulang dan lo gak boleh pulang sebelum gue bener bener menghilang ya."

"Astaghfirullah, ni orang makin hari akhlak minusnya makin nambah."Fayola bergumam dengan menggertakkan giginya karena kesal pada Fandy.

Jadi setiap pulang sekolah Fandy meminta Fayola untuk bertemu di bawah pohon besar yang ada di samping parkiran untuk mengevaluasi pekerjaan Fayola.

Kesalahan kecil yang Fayola buat selalu di besar besarkan ole Fandy, kemarin Fayola dimarahin karena memesankan es teh tapi es batu nya cuma ada dua sedangkan Fandy meminta es batunya harus lima. Tidak hanya itu Fayola juga disuruh membelikan donat yang mesesnya berjumlah ganjil.

Dan hari ini Fandy menyuruh Fayola membeli mi ayam, waktu mi ayamnya datang Fayola kena semprot lagi karena Fandy hanya bisa memakan mi ayam dengan kecap dan juga tiga sendok sambal. Lalu masalah sepatu basah, tadi sewaktu istirahat Fayola meminta izin ke Fandy untuk mencuci tangnnya di wastafel depan kelasnya karena Fayola habis praktek, lalu cipratan air Fayola terkena sepatu milik Fandy hanya sedikit, catat HANYA SEDIKIT! Paling hanya sekecil biji ketumbar.

"Ribet banget tau gak sih, kalo lo kaya gini mana ada juga cewek yang mau sama lo."

"Ada lah, lo aja yang gak tau. Semua cewek di sekolah ini antri antri buat jadi cewek gue, tapi sayang gue gak selera sama mereka semua karena terlalu gampang di dapetin. Dahlah balik balik, bye babu. Jangan lupa besok dipersiapkan fisik dan mentalnya ya, jadi babu seorang Fandy harus sigap kapanpun dan dimanapun."

Setelah Fandy pulang, Fayola menuju gerbang sekolah untuk menunggu bis nya datang. Fayola duduk di kursi halte yang berada tak jauh dari gerbang sekolah sambil mengayunkan kakinya.

Akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga, bis nya sudah datang. Dengan cepat Fayola menaiki bis tersebut, dan bis melaju menuju rumahnya.

Saat Fayola membuka pintu rumahnya, bau masakan langsung menyeruak ke dalam indra penciumannya. Ia menuju ke dapur menghampiri mamanya yang sedang berkutat dengan layar handphone juga alat masaknya.

"Hai ma, mama masak apa sih? Baunya menyeruak sampai luar."tanya Fayola seraya mengendus ke masakan mamanya.

"Mama masak kari ayam nih. Eits tapi gak boleh pegang dulu, kamu ganti baju dulu sama cuci tangan dulu kalo mau makan."peringat sang mama.

"Gak ah nanti aja, fe belom laper kok ma. Udah kenyang tadi sebelum pulang beli bubur ayam."

"Yaudah terserah kamu, oh ya gimana sekolah kamu, lancar kan?"tanya sang mama.

Fayola mendudukkan diri ke kursi makan, ia melonggarkan dasi dan menyenderkan tubuhnya. "Alhamdulillah ma, akhirnya MOS nya udah berakhir. Jadi besok tinggal pemilihan kelas deh."jawab Fayola.

"Alhamdulillah kalo gitu, oh ya nanti malem kamu ikut mama sama papa ke pesta nya om Derren ya?"

"Om Derren siapa?"

"Temen papa sama mama sayang, nanti kamu juga akan tau sendiri kok orangnya."jelas mama Fayola sembari tersenyum.

Fayola mengambil buah apel di meja dan memakannya."Pesta apaan emang?"

"Hari ini hari anniversary pernikahan om Derren sama istrinya, jadi mereka ngadain pesta gitu."jelas sang mama.

"Oh, yaudah deh fe kekamar dulu ya ma capek mau istirahat."pamit Fayola sembari menenteng sepatunya ke atas.

Dear, FayolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang