6. Enough

4.7K 992 62
                                    

Baru saja Mbak Pacar ingin mendudukan dirinya di hadapan Seungyoun, lelaki itu langsung bertanya yang cukup random.

"Kamu malu punya pacar kayak aku?" Itu pertanyaan yang dilontarkan Seungyoun.

Membuat Mbak Pacar enggan duduk mendengarkannya tapi karena sudah biasa menghadapi tingkah aneh Seungyoun jadi yasudah bisa diatasi dengan tarik nafas melalui hidung, keluarkan perlahan melalui mulut.

"Tiba-tiba banget, kenapa?"

Seungyoun membuang pandangannya ke luar jendela kafe tersebut, "Tadi temenku nanya, 'emangnya kamu nggak malu pacaran sama aku?' Gitu," Seungyoun menjelaskan dengan fokus mata masih diluar jendela, galau.

"Trus kamu jawabnya apa?"

Kali ini Seungyoun berhasil mengalihkan pandangannya dari luar jendela ke manik indah Mbak Pacar, tapi hanya sebentar setelah ia mengatakan, "Aku cuma diem doang mereka yang jawab pertanyaan gak mutu itu. Mereka bilang kamu malu. Ugh emang udah paling bener kan aku diem aja?" Kini Seungyoun kembali memandang jendela. Dapet banget dramanya.

Mbak Pacar menghela nafasnya, "Iya bener."

Jawaban itu sontak membuat atensi Seungyoun kembali ke Mbak Pacar dengan wajah yang merekah sempurna.

"Iya bener kata mereka gue malu."

Wajah Seungyoun yang berseri-seri tadi kini berubah seakan-akan ada awan gelap hitam disana. Sabar Seungyoun sabar.

***

Mereka menyelesaikan makan siangnya dan kini mereka sudah berjalan ke parkiran.

"Gak usah minta anter," Seungyoun berkata dengan nada ngambek. Memasang mode ngambek karena perihal malu punya pacar tadi.

Mbak Pacar menolehkan kepalanya, "Nggak ada juga tuh yang minta anter," jawab perempuan itu tak kalah sengit sambil berlalu meninggalakan Seungyoun di belakang. Puan itu tidak berniat untuk membujuk Seungyoun, dibiarkan saja.

"Dasar cewek berhati batu!"

Mbak pacar mendelik mendengarnya, "Enough!" Mbak Pacar berjalan cepat dan tanpa Seungyoun sadari sudah duduk di jok belakang ojek daring. Dan meninggalkannya sendiri di parkiran.



Barusan apa yang terjadi?

***

Sekarang Seungyoun berada di basement parkiran salah satu mall, setelah pulang dari makan siang dengan Mbak Pacar sebelumnya ia memutuskan untuk mampir dulu seorang diri. Dan sekarang sudah hendak pergi meninggalkan mall tersebut.

Selang dua puluh menit, Seungyoun sampai di indekos Mbak Pacar. Ia harus menunggu tiga puluh menit lagi untuk menunggu Mbak Pacar pulang dari kelas terakhirnya hari ini.

Akhirnya puan itu sampai juga di indekos, "Sebenernya tadi itu lagi cekcok bukan sih?" Tanya Seungyoun dalam hati selagi sekarang ia diam-diam mengekori Mbak Pacar sampai di kamarnya.

"Hei ini," Seungyoun berhasil mengalihkan atensi Mbak Pacar yang sama sekali tidak sadar kehadiran Seungyoun. Seungyoun menyerahkan dua kantung plastik, yang satu thai tea satu lagi adalah pembalut. Duh.

Jadi yang dapat Seungyoun simpulkan adalah mbak pacar lagi PMS. Jadi ia berinisiatif untuk membelikan thai tea dan pembalut ke mall tadi.

Mbak Pacar menerima kedua kantung tersebut sambil menggigit bibir bawahnya, seolah-olah ingin menangis.

Seungyoun langsung menarik mbak pacar kedalam dekapannya. "Aku belom kok," kata mbak pacar lirih.

"Iya tau. Kalo udah aku nggak beliin es, katanya gak bagus kan?"

Mbak pacar cuma menganggukan kepalanya di dekapan Seungyoun, "Katanya gitu."

Setelah tenang dan keduanya mendudukan diri di kursi yang tersedia di indekos.

"Maaf ya tadi. Hmmm bukannya nggak mau dianter jemput kamu, iya masalahnya aku langsung songong gitu naik ke ojol tapi kamu tau sendiri kan aku emang gak suka dianter jemput gitu. Terus kamu tau kan aku cuma bercanda sama pertanyaan kamu tadi? Bilang aku malu pacaran sama kamu, jujur aja emang kadang malu liat tingkah laku kamu tapi bercanda kok.... tapi—"

"Tapi apalagi huft," ngambeknya Seungyoun kembali lagi.

"Tapi ya akusayangsamakamu."

"Hah?"

"Jangan kayak keong deh," Mbak Pacar mendelik. "Honestly, I don't deserve you..." Mbak Pacar mengucapkan dengan lirih. Mengingat sekarang saja dia rela membelikan minuman kesukaannya, pembalut dan menanggapi emosi yang tidak jelas dikarenakan hormon. Huhuhu.....

***




Note:
Nggak afdol kalo ngga liat Seungyoun nanggepin mbak pacar yang PMS. 😛

Sagikae; Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang